Lihat ke Halaman Asli

PUISI: Suara Bapak di Pangkalan vs Senyum Sang Menteri, Gas Melon Langka Karena Kepala Hilang Logika

Diperbarui: 4 Februari 2025   16:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

situasi bapak-bapak protes ke Menteri Bahlil (ist)

Di pasar, tabung hijau berubah jadi legenda,

diceritakan di warung kopi dan antrean panjang.

Gas elpiji 3 kg, kini lebih sulit dicari

daripada keadilan dalam janji.

--

Di sudut kota, seorang bapak berteriak,

suaranya setajam pisau dapur yang tumpul.

"Saya lagi masak, Pak! Anak-anak kelaparan!

Logika berjalan dong, Pak, akal sehat jalan!"

--

Tapi sang menteri hanya menyengir kosong seperti kepalanya,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline