Lihat ke Halaman Asli

Jessica Christina

Hospitality and Tourism student of Trisakti Institute of Tourism

Beberapa Cara agar Laptop Tetap Sehat

Diperbarui: 21 Juni 2021   22:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Life hack. Sumber ilustrasi: PEXELS/SeaReeds

Saya Jessica Christina, mahasiswi Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti prodi S1 Hospitaliti dan Pariwisata 2017 - dan salah satu penerima Beasiswa Unggulan Kemdikbud Republik Indonesia. Tulisan yang saya buat biasanya berdasarkan pengalaman atau pendapat pribadi saya.

Laptop. Hmm. Sejujurnya, saya pribadi kurang menyukai laptop dibandingkan dengan komputer. Yang pertama, kapasitas baterai yang terbatas sehingga kita tidak bisa memakai dalam waktu yang lama (kecuali sambil di-charge). Yang kedua, spesifikasi komputer biasanya lebih beragam dan lebih unggul dibandingkan dengan laptop. Yang ketiga, kapasitas internal storage yang biasanya lebih besar di komputer.
Sebagai anak yang tumbuh bersama komputer, saya sedih ketika dihadapkan masa kuliah yang mengharuskan saya untuk mengganti komputer dengan laptop. Alasannya karena praktis dan mudah dibawa kemana-mana, terutama ketika harus mengerjakan tugas kelompok secara bersama-sama. Menurut saya, laptop tidak lebih baik dari komputer karena lebih rentan, sehingga saya harus memberikan perhatian ekstra terhadap laptop.

Selain dokumen-dokumen tugas kuliah, saya menggunakan laptop untuk mendesain dan menyimpan file-file sehubungan dengan pekerjaan desain. File-file tersebut cukup berat dan memakan banyak storage, dan seringkali terjadi error di tengah-tengah pengerjaan desain karena file yang berukuran besar. Hal ini juga terjadi ketika saya menggunakan Powerpoint saat membuat presentasi tugas kuliah. Kedua hal yang belum pernah saya alami saat menggunakan komputer, yang membuat saya takut kehilangan tugas akhir atau pekerjaan saya.

Ketakutan tersebut membuat saya menggunakan laptop seperlunya saja, semata-mata untuk kepentingan kuliah dan pekerjaan. Hal ini saya lakukan untuk mencegah kehilangan file, atau yang lebih parah - kerusakan pada laptop. Berbagai cara saya lakukan agar menjaga laptop ini tetap 'sehat' dan awet. Walaupun spesifikasinya sudah lebih baik dibandingkan komputer lama saya, rasa takutnya jauh lebih besar.

Maka, saya lakukan beberapa cara ini untuk menjaga agar laptop saya tidak lemot (dan tidak mudah rusak):

1.  Memiliki aplikasi CCleaner

Aplikasi ini saya gunakan untuk melakukan pembersihan seperti folder-folder kosong, file dari aplikasi yang sudah teruninstall. Serta, untuk melihat software apa saja yang terinstall namun tidak pernah saya gunakan, dan rajin uninstall software-software tidak dipakai.

2. Memiliki aplikasi anti-virus

Walaupun kategori ini bisa termasuk sugesti, tapi dengan melakukan scan terhadap laptop untuk melihat apakah ada virus, threat, dan malware, membuat kita lebih aware bahwa laptop kita tidak memiliki masalah apapun. Alasannya, apabila terdapat virus di dalam laptop, maka akan mempengaruhi kinerja laptop yang semakin lemot dan pada akhirnya menjadi masalah yang besar.

3. Tidak menggunakan laptop sambil di-charge

Cara ini saya lakukan dengan tujuan jangka panjang. Apabila saya menggunakan laptop sambil di-charge, maka akibatnya baterai laptop akan menurun kualitasnya, dan juga meningkatkan suhu laptop sehingga cepat panas. Akibat jangka panjangnya, jika kualitas baterai laptop menurun, maka yang semula dapat digunakan selama 3 jam menjadi hanya bisa digunakan selama 1 jam. Dan apabila laptop sering panas, akan mempengaruhi kinerja hardware laptop dan laptop kita tidak hanya lebih lemot, namun juga cepat rusak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline