Lihat ke Halaman Asli

Epetebang

untaian literasi perjalanan indah & bahagiaku

seruuu..mancing,kuliner, wisata di danau sentarum

Diperbarui: 12 Maret 2021   18:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ikna toman, khas danau sentarum

"Yok kita ke danau Sentarum,"pesan WA kami terima di WAG keluarga besar kami. WA dikirim Bang Subarno di Sekadau. Saya sebelumnya pernah ke danau Sentarum, bahkan masuk sampai ke anak-anak sungai yang bermuara ke danau, sehingga agak kurang tertarik. Namun mamanya anak-anak, (isteri) senang bukan main karena memang bercita-cita ingin ke Danau Sentarum. Setelah diskusi, kami memutuskan untuk ikut. Pagi saya servise mobil karena persiapan perjalanan hampir 15 jam dari Pontianak. Kamis sore (5/3) saya bersama isteri dan bungsu kami, menuju ke Sekadau. Bermalam semalam, esoknya pukul 07.00 wib kami bersama rombongan empat mobil menuju Danau Sentarum.

ikan patung, sejenis ikan biawan

Jalur Pontianak-Simpang Ampar mulai banyak lobang; jalur simpang ampar-sanggau mulus. Jalur Sanggau-Sekadau cukup banyak lobang dan jalan agak mengecil (pas berpapasan mobil). Jalur Sekadau-Sintang agak mirip jalur Sanggau-Sekadau.

img-20210305-161553-604ae229d541df271205f2d2.jpg

Pukul 08.30  kami tiba di Sintang. Istirahat dan foto2 serta menikmati uniknya bukit batu ke Kelam Permai, pukul 10.00 kami melanjutkan perjalanan menuju Putusibau, Ibukota Kabupaten Kapuas Hulu. Jalur Sintang-Putusibau mulus dan menantang karena berkelok-kelok, turun naik bukit. Di beberapa tempat kami singgah untuk mengambah BBM (tersedia pompa bensin mini dan spbu di beberapa kecamatan), makan siang di Tepuai.

di kediaman Pak Agus Mulyana, wabup kapaus hulu periode lalu asal Lanjak

Pukul 16.00 wib kami tiba di Putusibau. Keliling2 sebentar di Putusibau, dan jangan lupa beli nasi/makanan untuk makan malam di Lanjak. Karena tiba di Lanjak malam, maka sulit cari warung makan. Lebih aman bawa makanan. Pukul 18.15 kami melanjukan perjalanan ke Lanjak. Jalur Putusibau-Lanjak mulus, berkelok-kelok, turun naik bukit. Jalur Sintang-Putusibau-Lanjak ini mengasyikkan karena melewati banyak kampung, pemandangan hutan, bukit. Kalau capek, kita bisa berhenti di jalur tengah hutan yang segar.  

Pukul 20.00 wib kami iba di Lanjak. Kami langsung menuju penginapan Gandaria In yang sudah dipesan Pak Agus Mulyana, wakil bupati Kapuas Hulu terdahulu yang memang orang Lanjak.  Karena kelelahan, selesai makan, ngobrol sebentar dan tidur, persiapan ke danau esoknya.

mancing dan wisata seru di danau

menuju danau sentarum

Sabtu (6/3) pagi2 kami jalan2 ke pasar Lanjak. Pasar disini kalau hari biasa, baru ramai orang berjualan pukul 09.00. Kami ke dermaga menuju danau, dan di sana sudah menunggu motoris dengan empat perahu motor dan sebuah speeboad yang akan membawa kami ke danau. 

Pengalaman luar biasa bisa memanjakan mata dan me-refresh pikiran selama sehari menyusuri danau sentarum. Naik speedboat yang mengasyikkan dan cukup menegangkan dengan hembusan angin kencang dan ombak kecil. Kami bisa memancing, belanja ikan segar, ikan salai dan ikan asin di rumah lanting di sungai-sungai sekitar danau. Karena air danau belum terlalu surut, sekitar dua minggu lagi baru pas waktu terbaik untuk memancing. 

sepandan-604ae33ed541df736c5c79e2.jpeg

Kami juga singgah di pulau Sepandan, pulau di tengah2 danau sentarum. Tentu saja yang paling nikmat adalah makan ikan bakar hasil pancingan. Sebelum pulang, jangan lupa belanja kerupuk basah, ikan salai, ikan asin.

yummy...ikan bakar

Ayo ke danau sentarum

janan lupa tonton videonya di channel ini: https://youtu.be/2y0FE5HcaSE

#sandutv

#danausentarum

#wisatakalbar




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline