Lihat ke Halaman Asli

Ivan Syhrn

Mahasiswa

Ilmu retorika untuk keindahan berbahasa

Diperbarui: 25 September 2025   08:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Retorika merupakan salah satu cabang pengetahuan yang telah lama menjadi perhatian para filsuf, ahli bahasa, maupun praktisi komunikasi. Sejak zaman Yunani Kuno, retorika dipandang sebagai seni berbicara dan meyakinkan, yang tidak hanya berfokus pada penyampaian pesan, tetapi juga pada cara menyusunnya agar mampu memengaruhi audiens. Seiring perkembangan zaman, retorika tidak hanya dipahami dalam konteks politik dan pidato, tetapi juga sebagai bagian penting dalam kajian bahasa, komunikasi, dan budaya.

Definisi Retorika

Secara etimologis, istilah "retorika" berasal dari bahasa Yunani rhetorike, yang berarti seni berbicara. Aristoteles, salah satu filsuf besar Yunani, mendefinisikan retorika sebagai "kemampuan untuk menemukan cara persuasif dalam setiap situasi." Definisi ini menegaskan bahwa retorika bukan sekadar keterampilan teknis berbicara, melainkan sebuah strategi komunikatif yang didasarkan pada pemilihan kata, struktur kalimat, intonasi, hingga konteks sosial.

Dalam perkembangan ilmu bahasa modern, retorika dipahami sebagai studi tentang bagaimana bahasa digunakan secara efektif untuk tujuan tertentu, terutama dalam membangun argumentasi, membujuk, atau menciptakan efek tertentu bagi pendengar maupun pembaca. Oleh karena itu, retorika tidak dapat dipisahkan dari aspek pragmatik, stilistika, dan sosiolinguistik yang juga menekankan fungsi bahasa dalam interaksi sosial.

Fungsi Retorika

Retorika memiliki beberapa fungsi utama yang menjadikannya penting dalam berbagai bidang kehidupan:

Fungsi Persuasif

Retorika berperan untuk memengaruhi audiens agar menerima gagasan, keyakinan, atau sikap tertentu. Fungsi ini tampak jelas dalam pidato politik, iklan, maupun wacana publik lainnya.

Fungsi Estetis

Bahasa retoris juga berfungsi menciptakan keindahan dalam tuturan. Pemilihan metafora, diksi, serta gaya bahasa yang tepat dapat memperkuat daya tarik pesan dan membuatnya lebih mudah diingat.

Fungsi Edukatif

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline