Lihat ke Halaman Asli

Kertas-kertas Suara yang "Tercoblos" di Korea Selatan

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika rakyat Indonesia baru memasuki hari terakhir masa tenang, para Warga Negara Indonesia (WNI) di Korea Selatan sudah selesai memilih. Pelaksanaan pemilu legislatif di Korea Selatan memang dilaksanakan tiga hari lebih cepat dari tanah air. Pada tanggal 6 April 2014 lalu, Pihak Panitia Pemilihan Umum Luar Negeri (PPLN) di Korea Selatan sudah menempatkan 5 lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) seperti di KBRI Seoul dan Ansan dan  juga 1 lokasi drop box di Pulau Jeju. PPLN juga menyebarkan surat suara melalui pos bagi pemilih yang lokasinya jauh dari TPS.

Ruang tunggu KBRI Seoul (imonica)

Di TPS KBRI Seoul, pemilihan dilangsungkan dari pukul 09.00-17.00 waktu setempat.  Para WNI yang terdiri dari TKI, pekerja, maupun pelajar yang datang dari Seoul dan sekitarnya terlihat mulai memenuhi ruang tunggu. Setelah menunjukkan passport dan identitas diri, mereka duduk menunggu antrian sambil bercengkrama satu sama lain. Topik obrolan mereka yang tidak jauh-jauh dari masalah politik Indonesia dan calon-calon legislatif tersebut menunjukkan antusiasme para WNI dalam memilih. Suasana keakraban terpancarkan dari ruang tunggu tersebut karena ajang pemilu di luar negeri memang selalu dijadikan sejumlah warga untuk saling bersilaturahmi.

Nomor antrian untuk mencoblos (imonica)

Pemilihan berlangsung tertib karena para petugas bekerja dengan cepat dan cekatan. Satu persatu orang mulai memasuki ruang coblos. Setelah meletakkan kamera dan handphone di tempat yang disediakan, satu persatu pun masuk ke salah satu dari dua bilik suara yang disediakan panitia. Seusai mencoblos dan memasukkan kertas suara ke dalam kotak suara, seperti biasa mereka mencelupkan jari kelingking mereka ke dalam tinta ungu sebagai tanda bahwa mereka sudah memilih.

Beberapa pelajar Indonesia yang datang untuk mencoblos di gedung KBRI Seoul (imonica)

Pemilu legislatif di Korea kali ini kebetulan bertepatan dengan Cherry Blossom Festival yang diselenggarakan di beberapa tempat, sehingga setelah dari KBRI kebanyakan WNI pergi berwisata dan melihat keindahan bunga Cherry Blossom bersama teman-teman  dan keluarga. Berbagai harapan dan angan-angan untuk Indonesia digantungkan pada Pemilu kali ini. Dibutuhkan pemimpin-pemimpin bangsa yang bukan sekedar menjanji-janjikan segalanya hanya untuk pencitraan kampanye semata. Kesejahteraan masyarakat, penurunan angka kemiskinan dan kriminalitas, pendidikan yang lebih baik, pelayanan kesehatan yang mudah dan berkualitas, pemberantasan korupsi dan lain sebagainya adalah harapan-harapan yang tentu hadir dalam benak setiap pemilih. Hasil pesta demokrasi bangsa Indonesia ini sangat penting untuk menentukan masa depan bangsa Indonesia 5 tahun ke depan. Pemilu 2014 ini diharapkan akan menghasilkan pemimpin-pemimpin yang bisa membawa perubahan bagi tanah air kita tercinta Indonesia.

(Daejeon, 8 April 2014 - Ivana Monica)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline