Lihat ke Halaman Asli

Ivana Elma Renvinola Antang

Selamat datang pada Blog ini, Terima Kasih.

Film Horor Tidak Pernah Tenggelam

Diperbarui: 10 September 2022   18:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: celebrities.com

Sumber: flickr.com

Paradigma dipelajari untuk memberikan dasar untuk bisa berinteraksi dengan sekelilingnya yang bertujuan agar manusia bisa memiliki cara secara mendasar seperti untuk berpikir, menilai, dan melakukan sesuatu secara realitas. (Astuti, 2022, h. 17) paradigma seperangkat konsep, keyakinan, asumsi, dan nilai untuk membentuk kerangka kerja sebuah penelitian. Pada Film Beranak Dalam Kubur (1971) dan Ivanna (2022) mempunyai perbedaan yang sangat terlihat pada paradigma empiris dan paradigma fenomenologi. 

Paradigma empiris, (Sativa, 2011, h. 115) sebuah aliran di dalam dunia filsafat yang menitikberatkan pengalaman inderawi sebagai sumber utama dan asal-usul pengetahuan manusia. Film pertama yaitu Beranak Dalam Kubur itu hanya berupa fiksi atau cerita yang dikarang menjadi sebuah film sedangkan film Ivanna merupakan sebuah kisah nyata yang ditulis pada sebuah novel datang dari Risa Saraswati atau dipanggil Risa seorang penulis, Youtuber, dan Produser diklaim mempunyai supranatural dan bisa berkomunikasi pada makhluk gaib, yang selalu ditunggu oleh masyarakat bila meluncurkan sebuah film. 

Paradigma fenomenologi, mempelajari manusia untuk melihat persepsi dan pemikiran yang dialami secara langsung berdasarkan pengalaman. Saya sebagai pecinta film horor kagum pada akting ratu horor atau Scream Queen Indonesia Suzanna, karena saya bisa merasakan hawa dan pembawaan dari Suzanna sangat menyeramkan membuat saya selalu kepikiran jika hendak tidur. Alur cerita ini menampilkan sebuah wanita yang sedang mengandung lalu ia dibunuh dengan cara ditenggelamkan oleh adik tirinya, akibat itu ia mengalami kontraksi bukannya dibantu ia malah disiram air keras, lalu ia dikubur hidup-hidup bersamaan ia melahirkan bayinya di dalam tanah. 

Sama seperti Film horor Ivanna mempunyai ciri khas tersendiri kisah ini yang menceritakan masa lalu yang kelam pada masa penjajahan di Indonesia yang ditulis sendiri oleh Risa, saya juga menonton film secara langsung di bioskop di mana banyak sekali adegan yang tidak terduga. Lalu akting pada seluruh aktor sangat mengagumkan seperti membuat cerita itu menjadi sangat sedih dan marah membuat perasaan penonton dan saya sendiri campur aduk betapa tragisnya cerita dibalik Ivanna. 

Kita tidak asing lagi saat mendengar mengenai genre yang berupa sebuah cerita atau narasi cerita, genre yang masih melekat sampai saat ini adalah drama, action, dan horor. Dari anda sendiri tidak mungkin tidak mengenal tiga genre yang telah saya tulis, di mana tiga genre itu akan terus dicari dan ditonton oleh khalayak. (Astuti, 2022, h. 24) genre mempunyai kesamaan yaitu gaya visual bentuk ikon, property, lokasi, dan sebagainya.

Terdapat persamaan dan perbedaan yang ditampilkan pada kedua film horor yang saya pilih, film ini pasti dibuat alur terlebih dahulu agar cerita dan pesan disampaikan kepada penonton. Lalu perannya masing-masing ada perempuan dan juga laki-laki, gaya editing tentu juga sangat berbeda pada tahun 1971 dan 2022, di mana Beranak Dalam Kubur mempunyai visual edit masing kurang smooth  masih terlihat kasar sehingga saya sendiri kurang menyukai beberapa adegan sangat berbeda dengan film Ivanna edit sangat smooth dan bagus yang terlihat nyata, untuk suara saya berpendapat lebih jelas film Ivanna dibandingkan film Beranak Dalam Kubur. 

Saya memilih dua film horor ini karena mereka menciptakan ketakutan dari alur cerita karena saat anda menonton tidak bisa menebak adegan apa yang ditampilkan pada layar bioskop. (Astuti, 2022, h. 28) film horor mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

  1. Situasi yang mengancam

  2. Musik terdengar aneh

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline