Lihat ke Halaman Asli

Isur Suryati

TERVERIFIKASI

Menulis adalah mental healing terbaik

Respek, Kunci Menjaga Hubungan Tanpa Kekerasan

Diperbarui: 14 Februari 2023   15:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi respek, kunci menjaga hubungan tanpa kekerasan (Pexels.com/Vanessa Garcia)

"Wah, dulu si Mirna sama Mario kayak pasangan yang paling mesra banget, selalu pamer kemesraan mereka di media sosial pake foto-foto sweet banget. Tapi, taunya setelah dua tahun, kabar buruk datang. Terdengar kabar bahwa Mario melakukan tindak KDRT ke sana ke sini sama Mirna. Kayaknya gak mungkin banget sih, soalnya mereka selalu tampak bahagia aja di media sosial. Tapi ternyata, di balik itu semua, ada masalah besar yang terjadi dalam rumah tangga mereka. Mirna harus berjuang untuk mengatasi masalah ini dan memulihkan hidup yang damai."

Kalimat di atas diucapkan oleh Bu Manda, tetangga dekat Mirna dan Mario. Bu Manda tahu persis kejadian KDRT yang dialami Mirna. Karena, rumah Bu Manda posisinya ada di pinggir rumah Mirna dan Mario. Bahkan, pada saat kejadian Bu Manda dan suaminya, ikut melerai dan menyelamatkan Mirna dari pukulan Mario suaminya.

Mirna dan Mario adalah contoh pasangan yang pernah mengalami masalah KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga). Mereka sama-sama mengalami tekanan dan stres dalam hubungan mereka, yang pada akhirnya memicu tindak kekerasan dalam rumah tangga.

Namun, setelah menyadari betapa pentingnya saling menghormati dan menghargai satu sama lain, mereka memutuskan untuk bekerja sama dan berbaikan. Mereka memulai dengan berbicara tentang perasaan dan masalah mereka, dan mencari solusi bersama-sama.

Melalui proses perbaikan ini, Mirna dan Mario belajar untuk saling menghormati, memahami, dan mendukung satu sama lain. Mereka juga memahami pentingnya komunikasi yang efektif dan bekerjasama dalam mengatasi masalah dalam rumah tangga.

Beragam dan kompleksnya penyebab KDRT 

Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) adalah masalah serius yang menjangkiti banyak rumah tangga di seluruh dunia. KDRT tidak hanya mempengaruhi korban secara fisik dan emosional, tetapi juga dapat memiliki dampak yang mengerikan pada anak-anak yang menyaksikannya. 

Penyebab KDRT dalam rumah tangga bervariasi dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti masalah keuangan, masalah alkohol dan narkoba, tekanan dan stres, serta perilaku dan pikiran yang menyimpang. Namun, paling sering KDRT disebabkan oleh perilaku kejam dan kontrol yang ekstrem dari satu anggota rumah tangga terhadap yang lain.

Penyebab KDRT dalam rumah tangga bisa beragam dan kompleks. Namun, beberapa faktor umum yang dapat menyebabkan KDRT antara pasangan yang saling mencintai adalah:

Pertama, tekanan ekonomi, kekhawatiran tentang masalah keuangan atau stres pekerjaan dapat menyebabkan tekanan dalam rumah tangga dan memicu tindak kekerasan. 

Kedua, masalah alkohol dan narkoba, penggunaan alkohol dan narkoba dapat memperburuk emosi dan meningkatkan tindak kekerasan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline