Purbaratu (20/07/2022)- Pembangunan berkelanjutan (Suistainable Development Goals) menjadi isu hangat perbincangan dunia dalam merealisasikan kehidupan berkelanjutan melalui berbagai komponen, salah satunya dalam bidang kesehatan. Kesehatan menjadi salah satu dari sekian pokok isu pembangunan berkelanjutan yang direalisasikan melalui peningkatan kualitas kesehatan secara berkelanjutan.
Misi tersebut pun menjadi salah satu landasan peningkatan kualitas kesehatan di Indonesia dengan menggencarkan program secara komprehensif diberbagai daerah secara universal.
Namun, kondisi kesehatan di Indonesia pada nyatanya masih dalam kondisi yang cukup memprihatinkan. Salah satunya kondisi kesehatan di Kota Tasikmalaya. Tercatat terdapat indikasi stunting yang tinggi dengan 9% dari data terkonfirmasi banyak ditemui di kelurahan Purbaratu Kota Tasikmalaya.
Fakta tersebut menjadi latar belakang mahasiswa KKN kelompok 167 UPI Kampus Tasikmalaya mengadakan program Sosialisasi Stunting di Kelurahan Pubaratu Kota Tasikmalaya. Tujuan program tersebut dilaksanakan dalam rangka realisasi program KKN yang mengusung tema "Desa Tanpa Kelaparan".
Sosialisasi stunting yang dilakukan mahasiswa KKN tersebut dilakukan dengan memberikan pemahaman secara eksplisit mengenai pemahaman awal mengenai stunting, faktor penyebab terjadinya stunting, dampak yang didapatkan hingga pada cara penanggulangannya.
Sosialisasi ini diadakan di Posyandu Flamboyan di wilayah RW 003 Kelurahan Purbaratu Kota Tasikmalaya. Sasaran program sosialisasi ini yakni Ibu-ibu sebagai orang tua anak yang terklasifikasi rentang usia balita.
Selain itu, sosialiasi pun diberikan kepada Posbindu Flamboyan di wilayah RW 003 kelurahan Purbaratu kota Tasikmalaya dengan menyasar masyarakat umum. Program sosialisasi ini pun dilakukan pula dengan memberikan pendampingan secara intensif kepada kader Posyandu dan Posbindu Flamboyan di wilayah RW 003 Kelurahan Purbaratu Kota Tasikmalaya.
Dokpri
Program sosialisasi dimulai dengan proses pendampingan kader lalu dilanjutkan dengan pematerian sosialisasi yang disampaikan oleh mahasiswa.
Setelah itu, dilakukan penguatan sosialisasi oleh Ibu Dewi selaku Koordinator ahli gizi di Puskesmas Purbaratu. Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan proses Tanya jawab, pembagian pamflet mengenai "Stunting", penyerahan konsumsi, dokumentasi dan terakhir penutup.
Dokpri
"Program sosialisasi ini sangat membantu program desa dalam meminimalisir angka stunting yang sangat besar di Kelurahan Purbaratu dan diharapkan mampu bisa dilakukan secara berkala dan menjadi awal yang baik dalam penanganan kesehatan yang lebih baik lagi di kelurahan purbaratu" tanggapan Bapak H. Adang Rahmat Sudrajat, S.H selaku kepala Lurah kelurahan Purbaratu yang sangat mendukung realisasi program sosialisasi Stunting yang dilaksanakan mahasiswa KKN kelompok 167 UPI Kampus tasikmalaya di wilayah kelurahan Purbaratu.
Kader dan masyarakat pun memberikan respon positif terhadap program yang dilakukan mahasiswa sehingga hal ini pun diharapkan mampu menjadi pelopor program berkelanjutan lainnya dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan di Kelurahan Purbaratu menjadi lebih optimal dan berkualitas.