Tak terasa Kita Sudah Tiba Di penghujung Desember
Disudut Tembok Tak Tumah Didapatinya olehku bunyi decitan Jangkrik dan cicak
Sementara Langit dipenuhi oleh lautan rasi bintang menambah semarak pergantian tahun
Dari dalam kaca mobil tanganku menghitung rintik air hujan
Deru mesin telah mengasingkanku pikiranku mungkin aku harus berlibur sejenak
Mengistirahatkan tubuhku dari rantai rutinitasku sebagai penyair
Menguap menjadi embun disela-sela daun pepohonan meninggalkan genangan memori
Tinggal dalam hitungan menit saja sudah saatnya kita mengucapkan selamat tinggal
Pada masa silam sebab semuanya akan menjadi usang layaknya sebuah gaun tua
Biarkanlah raga ini terlelap Kemudian tersesat dihutan sunyi tak ada satupun mengetahui keberadaanku
Berharap ada keajaiban bertandang pada realita di sudut metropolitan yang Remang
Sekarang Ataupun nanti Berjanjilah Jangan kau menangisi hanya karena keberuntungan tak berpihak padamu