Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Mengenal Genre Reenactor dalam Kajian Sejarah

Diperbarui: 31 Januari 2019   14:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi dari https://historicalnovelsociety.org

Mau dibawa kemanakah perkembangan Reenactor? Sebagai Komunitas Hobby dalam Historical Reenactment, Reenactor adalah sebuah metode pembelajaran sejarah yang menarik dan bisa dikembangkan di masa mendatang. 

Peran metode reenactor dalam dunia pendidikan sejarah perlu ditingkatkan. Sebagai komunitas, Reenactor tetap membutuhkan dukungan dari semua pihak terutama stage holder terkait. 

Pemahaman akan kegiatan Reenactor masih sangat kurang dikenal. Dengan sosialisasi melalui tulisan ini, semoga konsep metode reenactor lebih diperhatikan dimasa mendatang dan bisa diadopsi oleh dunia pendidikan. 

Artikel berikut mencoba memperkenalkan genre Reenactor dalam kajian sejarah. Dengan artikel ini kiranya pemahaman reenactor tidak hanya belajar sejarah peperangan dan melaksanakan drama teatrikal diseputarnya, namun  Reenactor juga belajar banyak Hal terutama Life historical Reenactment.

Reenactor di Indonesia

Komunitas Reenactor di Indonesia sudah ada sejak Tahun 2009, dengan nama komunitas sesuai keputusan intern komunitas masing masing. Untuk Kota Malang sudah dirintis sejak 2007. Tiap komunitas bersifat Independen di setiap wilayah dan dalam beberapa event Reenactor di Indonesia bersifat saling support dan mengundang antar komunitas. Seperti inilah potret kegiatan Reenactor selama ini

dokpri-parade juang di surabaya 2018

Kegiatan semacam ini didasarkan pada keswadayaan sebagai wujud kecintaan terhadap sejarah perjuangan bangsa. Inilah potret Lebaran Reenactor Indonesia, berkumpul dan mengadakan event teatrikal peperangan 10 November di surabaya. Dibeberapa kota Lain juga mengadakan event sejenis, antara lain Peringatan Serangan Umum Jogjakarta dan Peringatan Hari Juang Kartika yang menggelar Peringatan Palagan Ambarawa.

Apa Hanya Perang Perangan?

Reenactor sebenarnya melakukan Kajian sejarah secara berkala, baik melalui media sosial atau melalui kopdar diskusi sejarah. Beberapa reenactor juga mulai membudayakan menulis, baik melalui media sosial, grub chat, media online dan bahkan ada yang sudah menulis Buku.

Pengembangan pada kajian literasi terhadap sumber sejarah otentik juga telah dilakukan, sehingga yang menganggap reenactor hanya perang perangan adalah pendapat mereka yang belum tahu. Wajar, tak kenal maka tak sayang.

Kreatifitas Reenactor

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline