Lihat ke Halaman Asli

Intifada

Amtenar

Hilal untuk Hilal

Diperbarui: 24 Mei 2020   00:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hilal

"Tidak tampak ini, Hilal akan mudik ramadhan," kata temen kosanku.

"Sepertinya begitu, Sen."

Memang tidak ada yang menyangka, tiba tiba virus ini datang.

Virus Corona datang ke Indonesia.
Padahal di bulan Januari, belum ada tanda tanda kalau si virus ini masuk ke Indonesia. Indonesia bersih dari virus itu.

Lebaran memang masih lama, bulan Mei. Tapi, aku sudah siap beli tiket mudik. Tiket mudik dibuka awal Februari. Harus cepet cepetan nih belinya. Biar kebagian.

Tapi kemudian tiba tiba di Bulan Februari, ada berita kalau virus datang. Virus datang melalui dua orang yang baru pulang dari jepang. Mulai dari sana kemudian virus menyebar.

Virus rupanya benar benar menyebar dengan cepat.

Bulan maret, berita tersebarnya virus semakin meluas. Hingga akhirnya Maret akhir, terjadilah hal itu. Aku dirumahkan. Iya, aku disuruh bekerja dari rumah.

Aku bekerja di Jakarta. Sudah 4 tahun aku bekerja disini. Aku berasal dari Yogjakarta.

Tahun ini adalah pertama kalinya aku tidak bisa mudik. Setelah 4 tahun di Jakarta, bekerja. Sebelumnya selalu aku pulang ke Yogya. Tidak pernah skip.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline