Lihat ke Halaman Asli

Indrian Safka Fauzi

Pemuda asal Cimahi, Jawa Barat kelahiran 1 Mei 1994. Praktisi Kesadaran Berketuhanan, Kritikus Fenomena Publik dan Pelayanan Publik. Sang pembelajar dan pemerhati abadi. The Next Leader of Generation.

Puisi Makna: Post-Apocalypse Economy

Diperbarui: 4 September 2022   06:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemandangan Indah (Sumber: Freepik)

Selamat membaca sahabat Kompasianer dan Readers terhormat!

Hari ini adalah...
Uang tak lagi berkuasa...
Di hati manusia...
Roda perekonomian dimulai dengan...
Welas asih dan semangat pengabdian...
Kontribusi untuk umat manusia...
Dituntut berproduktivitas...
Semua bekerja untuk kehidupan...
Saling memberi kebermanfaatan...

Hingga tidak ada kesenjangan...
Tak ada lagi kemiskinan...
Tak ada lagi kesengsaraan...
Semua saling menghidupkan...
Dalam ikatan persaudaraan...
Dan kekeluargaan...
Satu kesatuan...
Dan persatuan...

Dunia perbankan berubah total...
Menjadi penyedia kebutuhan masyarakat...
Pasar menjadi pusat...
Tukar-menukar barang...
Sesuai kebutuhan...

Dibagi jenis pekerjaan...
Penyedia bahan baku utama...
Penyedia sumber daya utama...
Pengolah bahan-bahan...
Juru kreasi dan cipta...
Dan distribusi barang...
Semua sibuk menyejahterakan...
Sesama hidup tanpa perbedaan...

Tak ada yang dibiarkan kelaparan...
Tak ada yang dibiarkan tunawisma....
Semua memiliki pakaian yang pantas...
Hidup dalam kelimpahan...
Tanpa sekat-sekat...

Pendidikan merata...
Berdasarkan bakat dan potensinya...
Peserta didik yang semangat...
Belajar untuk masa depan...

Pemerintah dan rakyat...
Bahu membahu bekerja sama...
Untuk kemajuan bangsa...
Dan negara...

Tertanda.
Rian.
Cimahi, 4 September 2022.

Indrian Safka Fauzi untuk Kompasiana.
For our spirit... Never die!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline