Lihat ke Halaman Asli

Inosensius I. Sigaze

TERVERIFIKASI

Membaca dunia dan berbagi

Keajaiban dari Ruhezeit dan Friedhof di Pinggir Sungai Rhein

Diperbarui: 13 Maret 2021   04:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.pri.ino

Ruhezeit atau waktu istirahat dipercaya sebagai waktu untuk mengambil energi baru untuk tubuh dan tentu untuk kesegaran pikiran, ketenangan jiwa, bahkan kedamaian hati. 

Ruhezeit mengingatkan saya akan istilah bahasa Indonesia di era 80-an bersenang. Kata bersenang pada zaman itu menjadi kata yang paling diharapkan, maklum sebagai anak Sekolah Dasar, gairah untuk menikmati pelajaran masih terlalu kurang, apalagi pelajaran Matematika, yang selalu dianggap sulit dan melelahkan otak. 

Bersenang selalu menjadi impian, yang bila perlu datang segera dan sesering mungkin. Akan tetapi, zaman itu, bersenang dimengerti sebagai saat untuk senang-senang.

Bagi anak-anak, saat bersenang sama dengan saat bermain bola. Ya, itulah bersenang, kata yang bisa berbeda makna pada waktu dan konteks tertentu.

Saat ini, ketika saya mengenang kata bersenang, jujur kedengarannya lucu. Memang, kata bersenang itu di awal tahun 90-an sudah digantikan dengan kata istirahat. Kemudian, orang sebut kata lain, tapi dengan maksud yang sama, kata pause.

Namun, kata pause dimengerti lebih dalam arti berhenti sejenak dalam suatu kegiatan, selanjutnya orang bisa melanjutkan lagi kegiatan seperti Seminar, dll. Memang pause  adalah saat penting untuk sejenak menarik nafas, atau saat untuk minum secangkir kopi hitam, dll. 

Beberapa istilah seperti bersenang dan pause tetap tidak sama ketika orang mengatakan Ruhezeit. Makna kata Ruhezeit itu lebih dimengerti sebagai waktu untuk sunyi, tenang dan hening dalam waktu yang sedikit lama. 

Meskipun demikian kata Ruhezeit, tetap saja sinonim dengan kata bersenang, pause, beristirahat, rehat. Tentu perbedaan ini berangkat dari pengalaman merasakan bagaimana Ruhezeit di sungai Rhein di pinggiran Mainz, Jerman. 

Ruhezeit di pinggir sungai Rhein itu lebih merupakan pengalaman pribadi yang tentu berbeda ketika saya mengatakan Friedhof atau taman damai.

Dua kata bahasa Jerman itu sungguh bermakna bagi saya bukan saja soal istilah dan artinya, tetapi juga soal maknanya. Nah, apa saja pengalaman Ruhezeit di pinggir sungai Rhein dan pengalaman di Friedhof umumnya di Jerman.

1. Ruhezeit

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline