Lihat ke Halaman Asli

Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini Melalui Permainan Tutup Botol Pintar

Diperbarui: 9 November 2022   16:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Anak usia TK adalah anak yang berada pada rentang usia dini. Masa usia dini merupakan masa perkembangan yang sangat penting dan sering disebut  masa Golden Age bagi kehidupan seseorang.  Pendidikan Usia Dini hendaknya dapat mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak, salah satunya adalah aspek perkembangan kognitif.

Kognitif adalah suatu proses berfikir yaitukemampuan individu untuk menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa ( Despa Ayuni, 2019 ). Pada dasarnya perkembangan kognitif dimaksudkan agar anak mampu melakukan eksplorasi terhadap dunia sekitar melalui  panca indranya, sehingga dengan pengetahuan yang didapatkan tersebut anak akan dapat melangsungkan hidupnya dan menjadi manusia utuh sesuai dengan kodrat sebagai makluk tuhan yang harus memberdayakan apa yang ada di dunia ini untuk kepentingan dirinya dan orang lain ( Wahyuda & Diningrat, 2021 )

Anak Usia Dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dan pertumbuhan yang sangat pesat. usia dini merupakan kesempatan baik bagi anak untuk belajar ( Novira & jaya, 2021 ). Proses perkembangan manusia secara utuh telah dimulai sejak janin dalam kandungan ibunya dan memasuki usia emas ( The Golden Age ) sampai usia 6 tahun. Usia 0-6 tahun merupakan masa peka bagi anak, karena perkembangan kecerdasannya mengalami peningkatan yang sangat signifikan ( Nirawati & Yetti, 2019 ). Untuk mengembangkan dan menstimulasi setiap perkembangan anak maka disediakanlah suatu wadah dalam jenjang pendidikan, yang disebut dengan Pendidikan Anak Usia Dini. Salah satu aspek perkembangan  yaitu aspek perkembangan kognitif. Kemampuan kognitif memegang peranan penting dalam perkembangan anak, namun kemampuan lain juga tidak kalah pentingnya. kemampuan kognitif terdiri dari pengetahuan umum  dan sains, konsep bentuk, warna, ukuran, pola dan matematika ( Abdah Munfaridatus Sholihah, 2020 )

Menurut ( Retnaningrum,2016 ) mengatakan bahwa ketika bermain, anak mengungkapkan keinginan, pikiran, perasaan, dan menjelajahi lingkungannya, serta menjalin hubungan sosial dan mengembangkan kemampuan sosial, kognitif,spiritual, moral, emosional,secara bersamaan. Piaget  mengemukakan bahwa bermain merupakan kebutuhan anak, dapat menimbulkan rasa senang, memberikan kesempatan untuk bereksplorasi, menemukan dan menggunakan benda-benda yang ada di sekitarnya, mengekspresikan perasaan, berkreasi  dan belajar secara menyenangkan serta mendapatkan pengetahuan baru ( Febiola, 2020 ).

Media bermain yang tepat, menarik dan efektif digunakan dalam pembelajaran untuk meningkatkan perkembangan kognitif anak salah satunya adalah media tutup botol pintar. Metode bermain dengan menggunakan media tutup botol pintar dapat meningkatkan perkembangan kognitif dalam mengenal lambang bilangan pada anak usia dini. Berhitung merupakan salah satu pembelajaran yang paling utama dan penting diberikan pada anak-anak yang berada pada jenjang taman kanak-kanak. Belajar berhitung dapat membangun proses pembelajaran yang menyenangkan sehingga anak akan memiliki kesiapan dan bekal kemampuan berhitung untuk di bawa ke jenjang yang lebih tinggi ( Febrician & Damri, 2019 ).

Tutup botol merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk meningkatkan kognitif anak. Media tutup botol adalah media konkrit  yang merupakan tutup botol bekas minuman yang sudah tidak terpakai ( Wang et al, 2019 ) . Benda konkrit dalam buku pedoman permainan berhitung permulaan yang dikutip oleh ( Miranda et al, 2017 ) merupakan material yang nyata untuk disentuh, dilihat, dan diungkapkan melalui kemampuan verbal anak. Bermain mencocokkan angka melalui permainan tutup botol yaitu bermain bermain menggunakan tutup botol dengan cara yang menyenangkan ( Cui,2019 ). Tutup botol merupakan media sederhana yang mudah ditemukan di lingkungan tempat tinggal anak . Tutup botol yang biasanya terbuang menjadi baraang bekas, maka peneliti mencoba  memanfaatkaannyaa untuk media pembelaajaaran edukatif yang menyenangkan serta menarik baagi anak , karena dimodifikasi dengan cat dengan berwarna-warni ( Kabilan & Khan , 2012 ).

Dengan kegiatan yang inovatif, akan menambah pengalaman anak dalam menemukan pengalaman baru yang bermakna dan berbeda dari biasanya, tidak hanya sekedar terbatas pada sumber bahan kertas, dan anak akan mengenal media tutup botol sebagai bahan untuk meningkatkan kognitifnya ( Despa Ayuni, 2019 ). Selain itu mencocokkan angka melalui permainan tutup botol mempunyai kelebihan yaitu dapat mengenal angka,  dapat mencocokkan angka , dapat  membedakan angka dan memberikan pengalaman kognitif lain.   

Kemampuan berhitung yang perlu di ajarkan anak usia 4-5 tahun adalah   mengenali serta memahami konsep, membilang serta mengurutkan lambang bilangan , dimana proses berhitung  dilakukan sesuai dengan kemampuan anak yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berhitung permulaan ( Zulaichah, 2019 ). Dalam meningkatkan pengetahuan serta keterampilan berhitung permulaan tentunya dibutuhkan media yang dapat membantu anak memahami pembelajaran dengan baik seperti media pembelajaran melalui tutup botol bekas.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline