Lihat ke Halaman Asli

Kasus Mirna dan Investigasinya - Bukti Terkuat Tidak Ada Sianida di Dalam Korban

Diperbarui: 9 September 2016   15:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“You’re like a surgeon who wants every symptom before he can give a diagnosis.” “Exactly,” Holmes responded, “That expresses it. And it is only a patient who has an object in deceiving his surgeon who would conceal the facts of his case.” - SH - The Problem of Thor Bridge 

“When you have eliminated the impossible, whatever remains, no matter how improbable, must be the truth.” – SH - The Sign of Four

Selamat Siang,

Tulisan saya kali ini singkat saja karena sebenarnya hanya sedikit "melengkapi" dari tulisan sebelumnya (http://www.kompasiana.com/imnainggolanpm2015/kasus-mirna-dan-investigasinya-the-trial-continued-part-3-observation-and-theory-progressing_57d10543ed9273756237e45d) dan belum ada sidang lanjutan sebenarnya.

Sengaja saya berikan judul seperti ini karena saya ingin mengakhiri drama-drama yang terjadi seputar persidangan kasus Mirna Salihin.

Tolong jangan sekedar membaca sedikit-sedikit lalu berasumsi, saya tidak bilang bahwa Pak Darmawan yang membunuh; tapi Pak Darmawan Salihin adalah sebenarnya bukti terkuat dalam membuktikan ada-tidaknya Sianida didalam tubuh Mirna.

Sebelum memulai, mari kita coba baca artikel pendek ini terlebih dahulu (http://www.hse.gov.uk/pubns/misc076.htm).

yang menarik dari artikel tersebut adalah "Remove patient from exposure. Keep warm and at rest. Oxygen should be administered. If breathing has ceased apply artificial respiration using oxygen and a suitable mechanical device such as a bag and mask. Do not use mouth-to-mouth resuscitation. First aiders will require additional training in oxygen administration and the use of resuscitation techniques such as bag and mask"

Kenapa pemerintah inggris dalam publikasi oleh departemen kesehatannya mengatakan demikian?

simple saja ... karena korban yang keracunan sianida akan mengeluarkan gas HCN dari dalam tubuhnya - terutama mulutnya. dan sebagaimana yang kita pelajari dari kesaksian para Saksi Ahli di Persidangan ini, seseorang yang terpapar Gas HCN akan lebih cepat mati ketimbang yang meminum larutan berisi Sianida.

Lalu ... apa bukti kuat bahwa Sianida tidak ada dalam tubuh Korban?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline