Lihat ke Halaman Asli

rokhman

TERVERIFIKASI

Kulo Nderek Mawon, Gusti

Seri Lawan Yordania, Australia Tak Istimewa

Diperbarui: 15 April 2024   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustras fans Australia dan Indonesia. (Antara foto/yusran uccang dipublikasikan kompas.com)

Melihat bagaimana Australia melawan Yordania di laga grup A Piala Asia U23, maka Australia tak istimewa. Justru lebih bagus Yordania.

Laga Australia vs Yordania berlangsung pada Senin (15/4/2024) mulai pukul 20.00 WIB. Laga berakhir dengan skor kacamata.

 Saya memang hanya melihat babak kedua. Tapi performa Australia memang tak istimewa. Apa yang tak istimewa? Beberapa kali saya lihat pemain Australia salah umpan. Bahkan ada salah umpan yang membuat Yordania membahayakan Australia.

Australia juga kesulitan keluar dari tekanan Yordania. Setidaknya press pemain Yordania cukup ketat ketika Australia masuk ke area pertahanan Yordania. Karena pressing ketat itu pula, Australia kesulitan mendapatkan peluang mencetak gol.

Sisi kanan pertahanan Australia juga beberapa kali dieksploitasi pemain Yordania. Bahkan dari menit 45 sampai kisaran menit 50 an, Yordania memiliki dua peluang dari sisi itu untuk mencetak gol.

Singkat kata, Australia tak istimewa. Bahkan ketika Yordania main 10 orang sejak menit 80-an, Australia tak juga mencetak gol. Padahal perpanjangan waktu sampai 10 menit.

Sementara, Yordania malah lebih mengancam. Yordania mampu mengeksploitasi sisi kiri pertahanan Australia. Aksi individu pemain Yordania lebih merepotkan.

Lini pertahanan Yordania lebih solid. Mereka mampu membaca serangan Australia.

Jika melihat laga Australia vs Yordania di babak kedua, sepertinya Yordania lebih membahayakan daripada Australia.

Australia dan Yordania satu grup dengan Indonesia dan Qatar. Empat tim di grup A Piala Asia U23. Hanya dua tim teratas klasemen akhir yang berhak ke fase berikutnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline