Religius dan Ispiratif
"K. H. Ghozali Syarqowi"
K.H. GHOZALI SYARQOWI adalah salah satu tokoh panutan dan kebanggan bagi banyak orang. Nama dan Gelar lengkapnya Kholifatus Shiddiqqiyah K.H.Ghozali Syarqowi. Ghozali lahir pada tanggal 03 Juli 1954 di Desa Sukodermo, Jawa Timur. Dia merupakan anak sulung dari enam bersaudara.Ayahnya bernama Syarqowi sedangkan ibunya bernama Musdalifah. Pada tahun 1987 Ghozali menikah dengan Rolicha yang berasal dari Pasuruan. Keduanya di karuniai dua anak yaitu Mahdil Anam dan Mudziyatul Ummah.
Dia sekolahnya madrasah, setelah lulus madrasah tersebut ia melanjutkan kepesantren Sidogiri di Pasuruan kurang lebih selama dua tahun. Setelah itu, ia melanjutkan kembali perjalanan mondoknya untuk meningkatkan syariat islamnya kepondok Jombang pondok pesantren Majma'al Bahrain tahun 1976.
Pada waktu pertama kali dia menyebarkan ajaran Thoriqoh Shiddiqiyyah tidak langsung memberi nama Thoriqoh Shiddiqiyyah, pada saat itu dia memberi nama Dzikir malam soalnya pada saat itu warga Sukodermo asing atau awam terhadap kata-kata Thoriqoh Shiddiqiyyah, lalu setelah perjalanan Panjang dan jamaah sudah banyak Ghozali menamakan bahwa yang diajarkan adalah Thoriqoh Shiddiqiyyah.
Pada tanggal 12 April 2000, Ghozali mendapatkan gelar sebagai Bapak Kholifah yang memberi julukan itu semua warga Thoriqoh Shiddiqiyyah dan yang memberi gelar itu Mursid Thoriqoh Shiddiqiyyah yaitu Bapak Muchtarullah Al Mujtaba' Sang guru besar pendiri pondok Majma'al Bahrain. Ghozali mendapatkan gelar karena tiga aspek yang pertama karena ketaatan dia kepada Allah SWT. Yang kedua karena ketaatan dia kepada sang guru ialah Syekh Muchtarullah Al Mujtaba', dan yang ketiga karena perjuangan dan ketekunan nya dia untuk mengajarkan ajaran Thoriqoh Shiddiqiyyah sehingga dia layak mendapatkan gelar sebagai Bpk Kholifatus Shiddiqiyyah K.H.Ghozali Syarqowi.
Suka duka yang dihadapi Ghozali saat menjadi Bapak Kholifah, di dalam sukanya yaitu dia bisa membimbing, mendidik, dan mengarahkan seluruh para jamaah supaya menjadi insan yang takwallah dan berjiwa lailahailallah. Serta dukanya yaitu banyak para jamaah yang sudah di didik dan di arahkan ke jalan yang benar tapi masih banyak yang melanggar dan tidak mematuhinya dan dia sering berkorban dari segi materi kepada para jamaah tersebut.
Tujuan Ghozali kepada masyarakat pada umumnya supaya khususnya masyarakat kabupaten Pasuruan agar betul-betul menjadi orang yang selamat fitdunyah Wallakhiroh dalam menjalankan perintahnya dan ajaran-ajaran islam yang di Ridhoi Allah.
Ghozali merupakan orang yang menjadi panutan bagi banyak orang, ia memiliki sifat yang sangat mulia. Dia sangat taat kepada Allah Swt. Dan sangat tekun dalam mengajarkan ajaran Thoriqoh Shiddiqiyyah, ia berharap semua para jamaahnya khususnya Kabupaten Pasuruan menjadi orang yang selamat fitdunya wallakhiroh dalam menjalankan ajaran islam. Dia adalah salah satu tokoh yang mengispirasi banyak orang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI