Di negeri entah berantah itu
Tiap-tiap orang masuk ke dalam satu tempat
Menawarkan kesederhanaan—memukau pencari dahaga
membawa sebakul mimpi
Juga memulas pikiran berandal
Dengan suara indah yang tercekik kerah di lehernya
Tidak ada keramaian di sana; senyap
Hanya tersedia kursi-kursi saling berbisik
perihal tempat itu
Lembap—jauh dari cahaya
Bahkan mungkin beku seperti akalnya