Lihat ke Halaman Asli

Rial Roja

Digital Marketing/Content Writer

Kepala Tanpa Tubuh

Diperbarui: 20 Februari 2025   11:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Kuburan di Malam Hari (Sumber: Pixabay/Tama66)

Malam itu, hujan deras mengguyur Desa Gunung Lestari. Awan gelap menyelimuti bulan, dan hanya kilatan petir yang sesekali menerangi jalanan tanah yang becek. Dinda, seorang gadis berusia dua puluh lima tahun, baru saja pulang dari rumah temannya setelah menghadiri arisan desa. Sepanjang perjalanan, hatinya diliputi kegelisahan. Desa ini memang dikenal dengan cerita-cerita mistisnya, dan salah satu yang paling terkenal adalah legenda Kepala Tanpa Tubuh.

Menurut cerita, kepala itu milik seorang pria yang tewas dengan cara mengenaskan berpuluh tahun lalu. Tubuhnya dimutilasi dan kepalanya tak pernah ditemukan. Sejak itu, banyak warga yang mengaku melihat kepala tersebut berkeliaran di malam hari, mencari tubuhnya yang hilang.

Dinda mempercepat langkahnya. Jalan menuju rumahnya melewati hutan kecil, dan malam itu, suasananya lebih mencekam dari biasanya. Suara serangga malam yang biasa menemani langkahnya kini menghilang. Hanya suara hujan yang terdengar, diselingi gelegar petir yang menggetarkan bumi.

Tiba-tiba, sebuah suara pelan terdengar dari belakangnya.

"Dinda..."

Dinda berhenti mendadak, jantungnya berdebar kencang. Itu bukan suara angin atau hujan. Itu suara yang jelas, memanggil namanya. Perlahan, dia menoleh ke belakang. Tidak ada siapa-siapa. Hanya gelap yang pekat dan kabut tipis yang melayang di udara.

"Mungkin aku terlalu lelah," gumamnya mencoba menenangkan diri. Namun, ketika dia melangkah lagi, suara itu terdengar lebih jelas.

"Dinda... tunggu aku..."

Dinda mulai berlari, menerobos hujan tanpa peduli lagi dengan lumpur yang mengotori sepatunya. Namun, meski dia berlari sekuat tenaga, suara itu tetap mengikuti, seperti berbisik tepat di telinganya.

"Kau tidak bisa lari dariku..."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline