Lihat ke Halaman Asli

Ian CK

Poeta Viator

Proses Kreatif Kepenulisan

Diperbarui: 10 September 2019   23:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bincang-Bincang Komunitas Sastra Filokalia Bersama Giovani Arum

Perjalanan kreatif menulis adalah  usaha imajinatif penulis  menggabungkan faset-faset indrawi dan rasional dalam menghasilkan sebuah karya sastra. 

Karya Sastra (literature) dikaitkan erat dengan puisi, prosa, cerpen dan drama.  Sastrawan, penyair memiliki "jalan salib" kreativitasnya sendiri. Proses kreatif sesungguhnya adalah ketekunan mengelola imajinasi. 

Imajinasi bukan berati khayalan, tetapi roh atau kekuatan untuk menghasilkan citra mental atau ide. Imajinasi yang kuat berdampak pada karya yang berkualitas.

Selasa,10/09/2019, bertempat di Kampus Fakultas Filsafat kami berbincang dengan Giovani Arum, Penyair Muda NTT yang puisi-puisinya lolos dan diundangdalam  Makassar International Writers Festival (MIWF) 2019 sekaligus menjadi pembicara dalam ajang festival tersebut. 

Sebagai catatan awal, GA menuturkan bahwa setiap penyair harus berani menikmati kegagalan sebagai bentuk pembelajaraan menuju kematangan. 

Keseluruhan proses kreatif dalam Puisi-puisnya terkesan kental memainkan imajinasi biblikal khas Katholik, namun itulah caranya memuisi yang patut diapresiasi. 

Dalam perbincangan selanjutnya ia mengharapkan kemunitas  ini memerhatikan bahan bacaan, sebab tulisan yang baik tergantung pada pembacaan yang berkualitas. 

Selain Aquarius Arum, hadir Ian CK yang  baru menerbitkan Antologi Puisinya perdananya berjudul Kemolekan adalah Bohong dan Kecantikan Adalah Sia-Sia (Zuba Publiser, 2019)

Ian CK menuturkan bahwa perjalanan menikmati puisi adalah lompatan meninggalkan cerpen dan prosa yang dulu digeluti. Alasannya sederhana, menulis puisi adalah cara sederhana merangkum realiatas yang kompleks. Buku Puisi yang terkesan sederhana namun mengandung dimensi-dimensi kehidupan yang patut dibedah dengan bahasa imajinatif. 

Sebuah karya sederhana  yang lahir dari pembacaan kehidupan manusia dengan segala corak peristiwa dan pengalaman bersama ema Mandeu, sewaktu menjalani TOP di Paroki St. Mikhael Webora (2017-2019).

Perbincangan semakin renyah ketika diselingi pembacaan puisi Lima Catatan Rindu dari Dapur karya Aquarius Arum oleh Yuff Fernandes dan puisi erjudul Pengakuan karya Ian CK oleh Dhery Ane. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline