Lihat ke Halaman Asli

Permainan Waktu Dalam Kehidupan

Diperbarui: 29 Oktober 2022   12:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Waktu (Sumber: Pribadi)

Waktu akan bertambah cepat seiring dengan bertambahnya usia. Padahal waktu akan tetap berjalan seperti biasanya apapun kondisi yang dihadapi seseorang. Seseorang dapat merasakan betapa cepatnya waktu berjalan ketika sudah lulus SMA, lulus kuliah, mencari pekerjaan ataupun mendapatkan pekerjaan, dan ketika berkeluarga. Contoh sederhana, ketika sekolah hari libur merupakan sesuatu yang paling dinantikan karena tidak ada waktu belajar ataupun tugas sekolah yang memusingkan. Karena ketika menikmati waktu maka akan menyadari betapa cepatnya waktu berjalan, seperti menikmati hari libur hingga tak terasa waktu libur akan berakhir dan waktu sekolah akan tiba.

Ketika waktu kecil, dunia itu sangat menarik karena hanya tahu bermain dan mempelajari pengalaman baru itu sangat menyenangkan. Apalagi bersama dengan teman-teman sebaya. Bebas melakukan apapun tanpa memikirkan risikonya dan memiliki rasa penasaran yang tinggi. Namun, waktu dewasa pasti sudah tahu apa yang akan dilakukan dan risiko apa yang akan ditanggung. Seolah-olah semua hal dapat diprediksi.

Dunia orang dewasa terlalu rumit dan penuh tekanan karena usia dewasa banyak merasakan betapa kerasnya kehidupan baik itu pahitnya kehidupan maupun hal indah dalam kehidupan. Saat usia dewasa mulai menyadari bahwa setiap orang memiliki pengalaman waktu untuk merasakan dan memaknai kehidupan. Setiap orang memiliki keseharian yang berbeda dan memiliki tujuan yang berbeda pula.

Oleh karena itu, waktu berperan dalam kehidupan setiap orang dari lahir hingga meninggal dunia. Waktu juga memberikan seseorang kebahagiaan, kegelisahan, trauma, ketakutan, dan kesedihan. Maka jangan membandingkan atau menyamakan waktu kita dengan orang lain seperti teman, kerabat, saudara dan orang tua karena takdir kehidupan setiap orang berbeda-beda. Daripada menguras energi dan membuang waktu untuk hal itu lebih baik menjalankan kehidupan sesuai tujuan kita dan melakukan hal yang disukai tanpa menghina ataupun merugikan orang lain serta selalu bersyukur kepada Tuhan atas karunia yang ada dikehidupan kita




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline