Lihat ke Halaman Asli

Den Ciput

I'm a writer...

Brawn GP: With or Without You

Diperbarui: 7 Juli 2022   18:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mclaren MP4-4, mendominasi lima belas balapan dalam enambelas balapan satu musim! ( Foto: Road & Track)

Bagi pecinta Formula 1 masa kini, mungkin hanya tahu Honda, bahwa mereka pemasok buat tim Juara, Redbull.

Dan seandainya Anda seorang yang sudah sangat senior, tentu tahu, paling tidak pernah dengar bahwa dimasa lampau ada satu-satunya tim Asia bernama Honda diantara kepungan tim Eropa dan dominasi mesin era Ford ( Seri DFV).

Momen itu terjadi pada GP Jerman pada musim 1964. ya, itulah pertama kali Honda terlibat dalam balapan Formula 1, sebelum akhirnya mereka undur diri pada musim 1968.

Honda bukan pemasok, saat itu Honda sebagai konstruktor. Sekali lagi, hanya seorang petrolhead yang tahu dengan baik tentang debut Honda yang tak lama.

Setelah mundur, Honda comeback, sebagai pemasok di era delapan puluhan.

Beberapa tim sempat di pasok mesin oleh Honda, diantaranya Williams, Lotus, Spirit dan terakhir membawa McLaren ke kondisi puncak pada tahun 1988 dan kerjasama mereka berakhir begitu saja pada tahun 1991, 

setelah meninggalkan sejumlah kenangan manis buat McLaren, Ayrton Senna dan Alain Prost yang merasakan bagaimana kencangnya mesin Honda yang dipasang pada sasis McLaren.

Selain kisah manis, ada kisah yang nggak enak didengar terkait rivalitas keduanya semasa di Woking (markas McLaren).

Tak lain adalah sikap Honda yang pilih kasih, memberi perlakukan khusus pada Ayrton Senna dengan settingan khusus pada mesin McLaren MP4 -4 sehingga mengantar Senna menjuarai seri mengungguli Prost.

Honda berhasil membawa tim-tim yang di pasok mesinnya menjuarai seri pembalap maupun konstruktor sedari tahun 1986 sampai dengan tahun 1991, dan mundur ketika di puncak!

Selesaikah kisah Honda di grid setelah 1991?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline