Klaten - Masih dalam bentuk komitmen songsong zona integritas demi terwujudnya Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), Senin (21/11) Tim ZI Rutan Boyolali kembali laksanakan studi tiru ke Kantor Pelayanan Pembendaharaan Negara Klaten (KPPN Klaten). Studi tiru kali ini berbeda daripada sebelumnya sebab dilaksanakan secara lintas instansi.
Kedatangan tim ZI Rutan Boyolali yang dipimpin oleh Kasubsi Pengelolaan, Fatur Rohman J., disambut hangat oleh Plh. Kepala KPPN Klaten, Deni Nugroho, beserta segenap jajaran pegawai lainnya.
Dok Pribadi
Bertempat di aula KPPN Klaten, seluruh tim ZI Rutan Boyolali beserta segenap pegawai KPPN melangsungkan diskusi secara mendalam. Sebelum pemaparan, Plh. KPPN Klaten menyampaikan beberapa hal melalui sambutannya. Beliau menyampaikan hal-hal yang sebenarnya dapat menjadi kunci keberhasilan dalam meraih predikat WBK/WBBM pada Rutan Boyolali.
Dok Pribadi
" Dalam mewujudkan WBK/WBBM diperlukan sebuah komitmen. Dengan dibentuk suatu tim yang tidak terlalu besar tetapi mencukupi saya rasa hal itu lebih efektif. Secara general ada 3 hal yang berpengaruh dalam meraih predikat WBK/WBBM, yaitu keteladanan dari pimpinan, komitmen dari semua pegawai, dan sistem pengawasan. Saya selalu mengikuti perkembangan yang ada di Rutan Boyolali, terutama melalui media sosial. Saya lihat sebenarnya Rutan Boyolali sudah memiliki banyak sekali inovasi tetapi hanya belum terdokumentasi," ucap Deni dalam sambutannya.
Menanggapi hal tersebut, Tim ZI Rutan Boyolali melalui Kasubsi Pengelolaan juga turut menyampaikan sambutan balasan.
Dok Pribadi
"Terima kasih atas sambutan yang diberikan oleh Bapak Plh. KPPN Klaten. Di sini kami bertujuan untuk belajar trik-trik jitu dalam memperoleh predikat WBK/WBBM pada kantor kami, untuk itu mohon izin untuk bimbingannya," tutur Fatur.
Usai dilangsungkan sambutan dari kedua belah pihak, dipaparkan beberapa bentuk inovasi, rencana kerja, dan sebagainya.