Lihat ke Halaman Asli

Humas BapasLahat

Balai Pemasyarakatan Kelas II Lahat

Penghormatan Terakhir, Prosesi Upacara Pemakaman Alm. Rudi Iskandar

Diperbarui: 13 Mei 2023   18:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. tim humas

JENAZAH almarhum Rudi Iskandar, Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Madya Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Lahat telah dimakamkan di TPU Kandang Kawat, Lemabang, Palembang, Sabtu (13/05/2023) sore.

Sebagian besar pelayat yang memenuhi di sekitar makan nampak terharu melepas kepergian almarhum. Jajaran pegawai Bapas Lahat dan petugas dari UPT Pemasyarakatan di lingkungan Kemenkumham Sumsel pun memberikan penghormatan terakhir dalam prosesi upacara pemakaman almarhum Rudi Iskandar.

Dikatakan Kaur TU Bapas Lahat Dewi Vetrawati, PK Madya Bapas Lahat Rudi Iskandar mengawali karirnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada tahun 1988. Kemudian mulai tahun 2011 beliau mulai mengawali karirnya sebagai pejabat struktural di beberapa Unit Pelaksana Teknis (UPT). Hingga pada Desember 2020 beliau menjabat sebagai Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Madya (Jabatan Fungsional Tertentu) di Bapas Lahat.
"Beliau adalah senior di kantor kami. Senior bukan hanya dalam konteks lamanya beliau bekerja, namun beliau juga merupakan sosok "Bapak" di kantor kami. Beliau sangat baik orangnya, ringan tangan dan suka dengan keguyuban/kekompakan. Banyak sekali dedikasi beliau untuk kantor", ungkapnya.

Sebelumnya prosesi pemakaman dilaksanakan secara seremonial oleh Kementerian Hukum dan HAM. Bertindak sebagai Inspektur Upacara Pemakaman Kepala Bapas Lahat, Perimansyah. Upacara diikuti oleh segenap Jajaran Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumsel. Dalam sambutannya, Kabapas mengungkapkan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Bapak Rudi Iskandar. Upacara pemakaman ini sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada beliau.
"Tentu berpulangnya almarhum merupakan suatu kehilangan mendalam bagi instansi kami, mengingat bahwa beliau adalah sosok pengayom yang ramah, baik serta dekat di hati kami semua. Beliau adalah senior sekaligus guru yang telah memberikan banyak ilmu dan pengalaman kepada kami. Namun kami percaya bahwa ilmu dan pengalaman yang beliau berikan akan menjadi ladang amal jariyah baginya.," katanya sembari menahan isak tangis.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline