Lihat ke Halaman Asli

Menyebabkan atau Mengakibatkan: Mana yang Benar?

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Kata "sebab" jelas-jelas berbeda arti dari "akibat". Semua  orang sudah tahu. Tetapi, mengapaya "menyebabkan" berarti sama dengan "mengakibatkan"?

Sebab muncul sebelum akibat. Sebaliknya, akibat muncul setelah sebab (walaupun eyang David Hume, si empiris itu, tidak akan sudi memercayai hubungan sebab-akibat).

"Sebab ia mengantuk adalah kurang tidur."
"Akibat ia kurang tidur adalah mengantuk."

Sampai sejauh ini tidak ada masalah.
Nah, sekarang perhatikan dua kata turunan mereka: menyebabkan dan mengakibatkan.

"Hujan menyebabkan banjir."
"Hujan mengakibatkan banjir."

KBBI sendiri memberikan definisi begini:
menyebabkan v 1 mendatangkan (menimbulkan, menerbitkan) adanya suatu hal; menjadikan sebab 2 memberi (menjadi) lantaran
mengakibatkan v menyebabkan atau menimbulkan peristiwa atau keadaan tertentu; mendatangkan akibat

Ah, saya tidak puas dengan kamus ini.
Masa' sih saya harus menulis: "Banjir mengakibatkan hujan?"




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline