Kata "sebab" jelas-jelas berbeda arti dari "akibat". Semua orang sudah tahu. Tetapi, mengapaya "menyebabkan" berarti sama dengan "mengakibatkan"?
Sebab muncul sebelum akibat. Sebaliknya, akibat muncul setelah sebab (walaupun eyang David Hume, si empiris itu, tidak akan sudi memercayai hubungan sebab-akibat).
"Sebab ia mengantuk adalah kurang tidur."
"Akibat ia kurang tidur adalah mengantuk."
Sampai sejauh ini tidak ada masalah.
Nah, sekarang perhatikan dua kata turunan mereka: menyebabkan dan mengakibatkan.
"Hujan menyebabkan banjir."
"Hujan mengakibatkan banjir."
KBBI sendiri memberikan definisi begini:
menyebabkan v 1 mendatangkan (menimbulkan, menerbitkan) adanya suatu hal; menjadikan sebab 2 memberi (menjadi) lantaran
mengakibatkan v menyebabkan atau menimbulkan peristiwa atau keadaan tertentu; mendatangkan akibat
Ah, saya tidak puas dengan kamus ini.
Masa' sih saya harus menulis: "Banjir mengakibatkan hujan?"