Lihat ke Halaman Asli

Asal Usul dan Manfaat Hidangan Pepes Tahu, Makanan Khas Masyarakat Sunda

Diperbarui: 6 Maret 2023   09:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Indonesia tidak hanya memanjakan jiwa dan raga lewat alam dan budayanya yang spektakuler. Tetapi juga memanjakan lidah siapa pun lewat kulinernya yang memikat lidah akan kaya rasa dan kental akan rempah.

Salah satu makanan khas masyarakat sunda yaitu pepes atau bisa disebut juga pais. Asal kata pepes berasal dari kata "Mais" dan "Pais", yang berarti makanan lauk yang di bungkus dengan daun. Pepes eksis pada tahun 1970-an. Asal-usulnya dari masyarakat perkebunan dan pegunungan yang sering memasak dengan menggunakan daun sebagai metodenya. Proses mematangkan pepes yang lama memungkinkan para masyarakat yang bekerja di ladang atau sawah sambil memasak. Mereka tinggalkan saja pepes di dalam abu hawu panas sementara mereka bekerja. Selesai bekerja, pepes pun sudah matang.

Bukan cuman ikan, tahu juga bisa diolah menjadi sajian pepes tahu yang enak. Berikut ini adalah manfaat pepes tahu bagi tubuh yang dapat diperoleh:

1. Memenuhi Kebutuhan Gizi Harian.

Protein, vitamin, dan mineral yang terkandung dalam bahan makanan kerap hilang dalam proses penggorengan atau perebusan. Tetapi hal tersebut tidak berlaku pada makanan yang diolah dengan cara dipepes. Kandungan protein, vitamin, dan mineral dalam makanan yang dipepes akan terjaga dengan baik. Oleh sebab itu, dengan makan pepes kebutuhan gizi harianmu bisa lebih mudah terpenuhi.

2. Menjaga Kadar Kolesterol Tetap Stabil.

Tubuh yang terlalu sering mengonsumsi makanan yang digoreng bisa memicu peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Kondisi tersebut tidak boleh dibiarkan begitu saja karena bisa mengakibatkan komplikasi penyakit yang lebih serius seperti serangan jantung dan stroke. Mengganti makanan yang digoreng dengan aneka jenis pepes bisa membuat kadar kolesterol dalam darah lebih terkontrol. Kamu bisa memilih bahan rendah kolestrol untuk membuat pepes, misalnya berbagai jenis ikan laut, ikan air tawar, tahu, tempe, oncom, atau jamur.

3. Mudah Dicerna.

Gorengan dan makanan cepat saji tergolong sulit dicerna oleh tubuh karena mengandung lemak jenuh dalam jumlah banyak dengan tekstur yang cukup keras. Sebaliknya, pepes justru lebih mudah dicerna sebab proses pengukusan membuat teksturnya jadi lembut tanpa menghilangkan kandungan gizinya. Selain itu, pepes juga cocok dikonsumsi orang sakit karena mudah dicerna.

4. Menurunkan Berat Badan.

Bukan hanya tempe, olahan kedelai lain seperti tahu juga bisa digunakan sebagai menu diet. Konsumsi tahu akan membuat kenyang lebih lama sehingga mencegah makan berlebihan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline