Lihat ke Halaman Asli

Hikmah NR

Mahasiswa Universitas Siber Asia

Manajemen Konflik dalam Proses Pembelajaran di Tengah Masa Pandemi Covid-19

Diperbarui: 28 Juli 2021   09:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salam hangat sahabat semua, ditengah pandemi covid-19 yang semakin banyak memakan korban yang disebabkan oleh virus tersebut, semoga kita semua selalu ada dalam keadaan sehat.

Dimanapun kita berada, menjaga diri agar tidak terpapar virus covid-19 adalah cara yang sangat baik. Dengan selalu mengikuti aturan Protokol Kesehatan serta kesadaran diri untuk selalu lebih protektif terhahdap diri sendiri, keluarga, dan orang-orang disekitar merupakan wujud usaha agar tidak terpapar virus covid-19.

Dalam keadaan seperti ini, dunia khususnya pemerintah Indonesia mencari solusi agar segala kebutuhan masih dapat terpenuhi dan segala kegiatan masih dapat dilakukan, namun karena segala keterbatasan yang ada pemerintah menganjurkan agar masyarakat untuk lebih banyak dirumah. 

Termasuk dalam bidang pendidikan yang biasanya dilakukan di sekolah, kampus, dan tempat Pendidikan lainnya kini kita melakukannya harus dirumah saja. Berbagai fasilitas online yang menggunakan akses internet kini semakin terasa manfaatnya, bukan hanya untuk hiburan, bisnis, dan kepentingan lainnya namun internet juga sangat berpengaruh hampir pada setiap aktifitas.

Konflik Dalam Kegiatan Belajar Mengajar Secara Online

Berkaitan dengan pendidikan yang dilakukan dengan tatap muka jarak jauh, Video Konferensi adalah solusi tepat untuk mendiskusikan setiap materi yang telah diberikan melalui media lainnya, namun ternyata tetap saja tidak mudah menjalaninya. Selain karena jaringan yang tidak stabil pada saat tatap muka dilakukan untuk daerah-daerah tertentu, namun kestabilan jaringan internet juga berdampak pada media yang digunakan untuk akses materi, pengisian kuis, dan lainnya. 

Jika hal tersebut terjadi, murid atau mahasiswa harus mendiskusikan hal tersebut dengan guru / dosennya. Bagi sebagian murid / mahasiswa tidak dapat mendiskusikannya secara langsung karena beberapa faktor seperti, tidak dapat menghubungi team pengajar untuk jangka waktu yang tidak bisa ditentukan, serta faktor lainnya yang dapat menimbulkan asumsi bagi sebagian orang. Ini bisa dikatakan sebagai konflik dalam proses berlangsungnya proses pembelajaran yang dapat disebut juga dengan Konflik Organisasi.

Lalu Apa solusinya?

Manajemen Konflik Organisasi

"Robbins (2003: 137) mengemukakan tiga pandangan mengenai konflik, yaitu pandangan tradisional (traditional view of conflict), pandangan hubungan manusia (human relations view of conflict), dan pandangan interaksonis (interactionism view of conflict)."

Menurut Pandangan hubungan manusia (the human relation view of conflict), Pandangan ini mengasumsikan bahwa konflik sering terjadi dalam interaksi antara individu dan kelompok dalam suatu organisasi, yang terkadang bermanfaat bagi organisasi. Di sini, konflik akan meningkatkan kinerja tim.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline