Lihat ke Halaman Asli

hanifah ikhsani

Fahutan Universitas Lancang Kuning

Pelatihan Drone di SMK Tualang Buka Jalan Siswa Kuasai Teknologi Kehutanan Modern

Diperbarui: 11 Oktober 2025   17:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Praktik menerbangkan drone (Sumber: Dokumentasi Kegiatan)

Sosialisasi menerbangkan drone (Sumber: Dokumentasi Kegiatan)

Tualang -- Teknologi Pesawat Udara Tanpa Awak (PUTA) atau drone semakin menunjukkan perannya sebagai alat penting dalam pengelolaan hutan modern. Dalam sepuluh tahun terakhir, pemanfaatan drone berkembang pesat dan membawa perubahan besar dalam berbagai bidang, terutama pada sektor kehutanan dan lingkungan.

Drone kini menjadi perangkat andalan untuk kegiatan inventarisasi, pemantauan kawasan hutan, penilaian tutupan lahan, deteksi perubahan vegetasi, hingga perencanaan rehabilitasi lahan. Kemampuannya melakukan pemetaan wilayah secara cepat, efisien, dan menghasilkan data spasial akurat menjadikannya teknologi strategis untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis data.

Melihat pentingnya teknologi ini, penguasaan drone mulai diperkenalkan di tingkat pendidikan menengah kejuruan, khususnya di SMK Kehutanan. Penguasaan keterampilan ini diharapkan dapat membekali siswa menghadapi kebutuhan industri kehutanan yang kian berbasis teknologi. Sayangnya, hasil observasi menunjukkan bahwa banyak siswa masih terbatas pada pemahaman teori. Mereka belum terbiasa dengan praktik perencanaan jalur terbang (flight planning) maupun teknik penerbangan drone secara sistematis untuk kegiatan pemetaan.

Untuk menjawab tantangan tersebut, dosen Jurusan Kehutanan, Fakultas Kehutanan dan Sains Universitas Lancang Kuning (Unilak) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di SMK Negeri 1 Tualang. Program berlangsung sejak Desember 2024 hingga Mei 2025. Pada kegiatan ini, tim dosen memberikan sosialisasi mengenai berbagai bentuk pemanfaatan drone dalam bidang kehutanan, pelatihan penyusunan jalur terbang, serta praktik pengambilan foto udara menggunakan drone.

Hasilnya cukup menggembirakan. Setelah mengikuti rangkaian sosialisasi dan pelatihan, pengetahuan siswa mengalami peningkatan signifikan. Rata-rata skor pengetahuan peserta naik hingga 97%. Selain itu, siswa kini telah mampu menerbangkan drone.

Pencapaian ini menunjukkan bahwa pelatihan teknologi drone bukan hanya memperluas wawasan siswa SMK Kehutanan, tetapi juga meningkatkan kesiapan mereka menghadapi dunia kerja yang semakin menuntut penguasaan teknologi canggih. Program pengabdian ini juga menjadi bentuk nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang kehutanan sejak dini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline