Lihat ke Halaman Asli

Galuh Malpiana

Sedang ikhtiar berliterasi memahami makna setiap susunan kalimat kata . Jika semesta itu informasi, maka menulislah itu bijak.

Sengkarut BOP PAUD, Saatnya Dindik Lebak Bersih-bersih

Diperbarui: 15 September 2025   20:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Aktivis mahasiswa HMI Komisariat Insan Cita saat audiensi dengan pihak Dindik Lebak/Dok. HMI Komisariat Insan Cita

Dugaan pungli program Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini atau BOP PAUD/TK di Dinas pendidikan (Dindik) Lebak, Banten adalah salah satu isu yang banyak disorot sejumlah media, belakangan ini. Bahkan, selama ini praktik pungli disebut-sebut sudah berlangsung lama seakan sudah jadi tradisi. 

Persoalan itu kembali di ulik oleh aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Insan Cinta Lebak. Pada Senin, 15 September 2025, mereka melakukan audiensi dengan pihak Dindik setempat. Tujuannya untuk meminta klarifikasi terkait persoalan tersebut. 

Dihadapan mahasiswa, Kepala Bidang PAUD dan Dikmas Dindik setempat, Yunira Saktiana menyamlaikan klarifikasi. Ia menegaskan tak ada pungli dalam program itu. 

"Tak ada pungli untuk hal macam-macam apapun," ucap Yunira kepada mahasiswa. 

Yunira juga membantah soal adanya indikasi keterlibatan oknum Korcam PAUD yang disebut-sebut melakukan pungli bantuan BOP. "Saya mau ada bukti," ucapnya.

Modus pungli sebagaimana isu yang berkembang dilakukan oleh oknum dengan dalih untuk mengurus administrasi pencairan dana bantuan BOP bagi sekolah PAUD atau TK. Pengelola PAUD atau TK dimintai uang sebesar Rp500 ribu per lembaga.

Temuan baru

Keua umum HMI komisariat insan Cita, Naoval Ardan mengungkap hal baru soal kasus itu. Ia menyebut diduga pungli yang dilakukan oknum Korcam di sejumlah cabang, diantaranya Kecamatan Sajira, Wanasalam dan Bayah.

Yunira memberikan sanggahan Ia membantah hal itu. "Saya tuh justru tergelitiknya adanya oknum korcam. Korcam mana, siapa namanya? nanti saya panggil kalau memang ada dari pihak dinas yang melakukan pungli" katanya. 

"Saya sih pengennya ada bukti. Karena dinas sudah jelas tidak ada pungutan apapun. Jadi kalau ada sekolah yang masih mau di pungut. Saya agak bingung ya," ujarnya.(*)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline