Lihat ke Halaman Asli

Pola Bekerja "Broker" Properti Lumajang

Diperbarui: 14 Maret 2018   21:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Berangkat memulai aktivitas bekerja sejak pagi hari, cukup berbeda. Keliling sekitar 80 km terbayar capek yang sepadan. Kini nambah lagi Properti Hunian Second yang dipercayakan marketingannya ke saya. Harga ada yang mulai 100 jt-an, 150 jt-an, 200 jt-an, dsb. Model dan kondisinya tidak kalah dengan perumahan, alhamdulillah.

Bekerja itu memiliki tingkat kehormatan tersendiri di dalam ajaran islam. Disitu tidak soal jadi kaya atau tidak, yang jelas nikmati prosesnya. Belajar untuk tangguh pada kenyataan hidup ini. 

Standart hidup juga jangan terlalu tinggi, mulai untuk sadar kalau motor tidak mogok saja itu sudah alhamdulillah, minum dawet pinggir jalan itu sudah istimewa, kadang di bohongin buyer abal-abal juga wes syukur ada yang menghubungi. 

Artinya proses wajib dinikmati semuanya sebagai alur cerita dari sang Maha Cinta. Di luar sana banyak orang yang pandai, kaya, sukses, mereka juga awalnya dari masa yang sulit juga. Toh apa salahnya jika kita berani untuk semakin percaya di dalam hutan sebenarnya tidak ada yang buas, mereka semua itu menjalankan perintah yang Allah SWT takdirkan. Bahkan lebih natural kalau kita yakin hitam putih perjalanan ini tentu wajib kita jalani, kita ingin dewasa untuk tumbuh menjadi hamba yang Terbaik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline