Lihat ke Halaman Asli

Agustusan, Masa Lalu dan Masa Kini

Diperbarui: 16 Agustus 2020   17:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lomba memindahkan air untuk meramaikan HUT 75 RI, di sekitaran daerah Kabupaten Bogor, 15 Agustus 2020. (Foto: Dok. Pribadi)

Agustusan atau sering juga disebut Tujuhbelasan merupakan kata yang bermakna untuk saya. Terkait masa lalu dan masa kini. Ada kisah tersendiri yang tak akan pernah saya lupakan. Itu karena di masa lalu setiap Agustusan saya sibuk atau sok sibuk.


Tentu saja sudah lama peristiwa itu. Masa-masa muda ketika SMA hingga kuliah, di Jogja, setiap Hari Kemerdekaan, banyak acara diselenggarakan. Saya ikut menjadi panitianya, baik itu di tingkat RW maupun kelurahan.


Banyak lomba disuguhkan, seperti yang sudah kita semua tahu. Ada lomba makan kerupuk, lari kelereng, hingga lomba balap karung. Seru. Banyak kawan tertawa ceria. Acara Tujuhbelasan seakan menjadi momentum pemersatu antarwarga, antarkampung.


Tidak hanya menjadi panitia, saya juga membuat operet kemerdekaan. Para pemainnya ya teman-teman sendiri, para pemuda yang kala itu tergabung dalam Karang Taruna atau organisasi pemuda di tingkat RT atau RW.


Tidak pernah sepi kegiatan jika ada Agustusan. Ibu-ibu pun turut serta menyelenggarakan bazar, menjual aneka rupa makanan, baju, dan lain sebagainya. Jalan kampung ditutup untuk membuka lapak dagangan.


Itu sekilas pengalaman masa lalu tentang perayaan peringatan Hari Kemerdekaan. Saya tidak akan pernah melupakannya, masa-masa yang indah di Yogyakarta.


Melompat kemudian di masa kini. Hari Kemerdekaan di tempat tinggal saya, daerah Depok Jawa Barat, sebelum pandemi juga diperingati dengan berbagai lomba. Mirip dengan yang diadakan di Jogja juga tentu saja daerah lainnya. Namun, tetap saja kesan masa lalu tak bisa terhapuskan, karena di masa-masa dulu saya benar-benar sangat aktif. Mungkin bawaan darah muda, masa-masa yang indah untuk berkarya dalam beragam bentuk yang positif.


Kini, di tahun 2020, bangsa Indonesia juga memperingati Hari Kemerdekaan. Genap sudah 75 tahun kita merdeka. Kali ini sangat spesial karena hadirnya pandemi corona. Wabah Covid-19 mewarnai peringatan Hari Kemerdekaan di berbagai wilayah. Ada keterbatasan gerak, ada aspek kewaspadaan, agar berbagai aktivitas lomba untuk mengisi peringatan Hari Kemerdekaan tidak terpapar Covid-19.


Di tempat tinggal saya memang tidak diadakan acara Agustusan. Sepi. Tidak seperti tahun lalu yang masih meriah dengan aktivitas berbagai lomba, baik yang diikuti anak-anak maupun orang dewasa.


Namun, agak bergeser ke tempat lain, masih tidak jauh dari rumah saya kini, ada aktivitas seru dan menyenangkan para warga mengadakan berbagai lomba dan kegiatan. Tepatnya, di tempat tinggal kawan baik saya. Di daerah perbatasan Depok dan masuk Kabupaten Bogor, di sebuah kampung yang asri sejuk, masih jauh dari keramaian pusat kota.


Anak-anak, orang dewasa, dan tentu saja orang tua memperingati Hari Kemerdekaan dengan beraneka macam kegiatan. Tetap memperhatikan protokol kesehatan, keceriaan anak-anak, remaja, dan orang dewasa mewarnai perayaan Hari Kemerdekaan. Indonesia merdeka tetaplah tak boleh sepi, harus terus berdenyut, dan salah satu caranya dengan mempersatukan warga lewat berbagai acara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline