Lihat ke Halaman Asli

Heriyanto Rantelino

TERVERIFIKASI

Pemuda Papua Yang Menikmati Petualangan sebagai ASN Sekretariat Daerah Di Belitung Timur

Kok Bisa Harga Barang di Papua Cukup Mahal?

Diperbarui: 6 Juli 2019   19:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Situasi Distribusi Barang di Pelabuhan Pomako. Dok: Heriyanto Rantelino

Karena saya sudah ber-KTP Papua maka otomatis secara administratif kependudukan, saya sudah resmi menjadi bagian dari masyarakat Papua.  Ada perasaan senang dan sedih sih. Senangnya karena saya berada di daerah yang baru dimana ada banyak petualangan-petualangan baru saya temui. 

Papua juga menjadi bagian dari jejak langkahku keluar dari zona nyaman. Sedihnya, saya jauh dari keluarga dan sahabat-sahabat saya di Sulawesi sana.  

Keberadaan saya di Papua membuat rekan-rekanku yang berada di luar Papua menjadi tumpuan pertanyaan tentang Papua. Ada yang ingin mengorek informasi tentang situasi keamanannya, kegiatan  ekonomi, peluang untuk berkarir, keindahan pariwisatanya dan masih banyak lagi. 

Salah satu pertanyaan yang tergolong banyak ditanyakan adalah mengapa harga barang di Papua tergolong cukup mahal dibandingkan daerah lain.

Saya mengkaji permasalahan ini dan akhirnya menemukan beberapa penyebabnya diantaranya:

1. Transportasi untuk distribusi logistik dimana transportasi bersifat 'one way transport' dimana barang komoditas pokok yang masuk ke suatu kota (arus impor) umumnya lebih besar dibanding dengan barang komoditas produksi yang keluar dari kota tersebut (arus ekspor) sehingga terjadi suatu sistem ekonomi yang tidak berimbang. Akibat hal ini maka perekonomian berjalan lambat dan kota-kota distribusi hanya menjadi kota penyangga ekonomi wilayah hinterland-nya.

2. Transportasi udara menjadi andalan untuk pengiriman barang ke pedalaman Papua. Sudah menjadi rahasia umum bahwa akses transportasi di Papua didominasi oleh transportasi udara. Namun resiko yang harus ditanggung adalah biaya transportasi yang mahal.

3. Adanya frekuensi dan aksesibilitas transportasi (supply) yang lebih rendah dibanding dengan kebutuhan sesungguhnya (real demmand)

4. Adanya ketergantungan kebutuhan barang pokok masyarakat Papua dari luar Papua. Alhasil biaya logistik pengiriman cukup besar ditanggung. Malahan harga pengiriman barangnya kadang lebih mahal dibanding harga barang itu sendiri.

Demikian kajian sederhana mengapa harga barang di Papua cukup mahal dibanding daerah-daerah lain di Papua. Semoga bisa menjawab pertanyaan yang terbesit dalam pikiran rekan-rekan pembaca sekalian. Salam hangat dari Papua.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline