Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Hadapi Hidup dengan Senyuman

Diperbarui: 25 Maret 2023   17:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Foto by iStockphoto

Hadapi hidup dengan senyuman. Mumpung masih bulan Ramadan yang penuh dengan BerkahNya, seharusnya bisa kita manfaatkan seluas-luasnya untuk merenung. Melakukan refleksi diri. 

Belum tentu tahun depan kita masih bisa bertemu dengan Bulan Suci Ramadan. Dan ingat bahwa penyesalan itu selalu datang di belakang. 

Kata orang bijak hidup ini terasa indah jika kita hadapi dengan senyuman. Maka tersenyumlah agar hati kita bahagia. Dengan tersenyum itu juga berarti kita selalu yakin dengan sentuhan dariNya. 

Itulah sebabnya kita harus bersahabat dengan Allah. Dia lah yang akan menjamin kita selalu mampu untuk tersenyum menghadapi kehidupan ini. 

Tidak ada air yang paling sejuk bagi hausnya dahaga hati kecuali dzikir dan iman. Dengan dzikir dan iman maka segarlah hati kita dari dahaga yang mendera.

Dengan dzikir ibarat embun yang sejuk menetes dalam hati yang menjalin hubungan persahabatan dengan Allah. Berdzikirlah kepada Allah, karena dzikir adalah pembersih debu yang menempel di hati. 

Berdzikir adalah mengingat Allah. Juga merupakan sanjungan seorang hamba yang fana kepada Yang Maha Kekal yang Melindungi kehidupan.  

Jangan pernah berhenti berdzikir berarti tidak pernah berhenti untuk selalu ingat kepada Allah. Itu juga berarti selalu rindu kepada Allah. Selalu berharap kepada Karunia dan HidayahNya. Rahman dan RahimNya. 

Allah sudah menjamin dalam KitabNya, banyak-banyaklah mengingat Allah niscaya kamu beruntung dan hati menjadi tenang (Al Quran Surat Al Jum'ah 10). 

Bahkan Rasulullah SAW selalu mengingatkan umatnya bahwa Dunia ini isinya terlaknat termasuk orang-orang yang ada di dalamnya. 

Kecuali mereka yang berdzikir kepada Allah. Selalu rindu dan mengingatNya. Dan mereka yang berilmu serta mengamalkan ilmunya. 

Semua sudah jelas kini saatnya kita semakin mewujudkan bersahabat dengan Allah. Persahabatan antara hamba dan Khaliq Yang Maha Hidup dan Menguasai Kehidupan.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline