Lihat ke Halaman Asli

AKIHensa

TERVERIFIKASI

Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Masa Depan Paul Pogba bersama Manchester United di Tengah Pandemi Covid-19

Diperbarui: 2 April 2020   05:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Paul Pogba (Foto Skysports.com) 

Saat ini sepakbola hampir di seluruh Dunia termasuk Liga Primer Inggris harus berhenti total hingga 30 April 2020 gegara pandemi covid-19. Kendati demikian ternyata hal ini juga membawa hikmah bagi para pemain yang selama ini mengalami cedera seperti Paul Pogba. Bintang Manchester United ini sudah mulai mengalami kemajuan kebugarannya.

Tentu saja ini adalah kabar gembira bagi fans dan pelatih United. Tetapi pada sisi lain justru menimbulkan sebuah dilemma bagi Ole Gunnar Solskjaer. Beberapa pekan yang lalu, sebelum sepakbola dihentikan akibat pandemic coronavirus, Solskjaer berharap agar Paul Pogba tetap di Manchester United. Meskipun tidak bisa dipungkiri ada laporan yang menyebutkan tentang kemungkinan Pogba bakal hengkang dari Old Trafford.

Dimana dilemanya bagi Solskjaer? Tidak bisa dipungkiri bahwa performa Manchester United dalam beberapa bulan terakhir ini semakin menunjukkan peningkatan. Hal ini banyak disebutkan oleh para pengamat bahwa kebangkitan United akibat peran dari Bruno Ferandes sebagai rekrutan baru United pada jendela transfer Januari lalu (Manutd.com 30/1/20).

Harus diakui bahwa manajemen United telah menunjukkan ambisinya dengan transfernya atas Bruno Fernandes dan Odion Ighalo pada jendela transfer terakhir Januari lalu. Kedua pemain ini sangat nyata telah meningkatkan kualitas dan opsi yang dimiliki Solskjaer.

Tetapi bukan hanya 'Faktor Bruno' saja yang membuat United bangkit. Performa apik dari Nemanja Matic, Fred dan kembalinya Scott McTominay dari cedera adalah hal lain yang menjadi catatan penting. Peran mereka sudah terlihat sangat dominan dalam kontribusinya atas kebangkitan Manchester United akhir-akhir ini.

Ini hal yang luar biasa untuk dipertimbangkan oleh Solskjaer dan imbasnya adalah bagaimana dengan nasib Paul Pogba? Ini mungkin yang akan menjadi dilema Solskjaer. Namun apakah pemain seperti Bruno, Matic, Fred dan McTominay, berkontribusi lebih seperti permainan yang diinginkan Ole Gunnar Solskjaer daripada Pogba?

Sesungguhnya bagi Solskjaer andai Pogba tetap tinggal, akan menambah amunisi United semakin lengkap terutama tentang kedalaman skuad Setan Merah ini. Pada sisi lain apakah Pogba yang benar-benar bisa kembali terlibat dengan skema ala Solskjaer bisa memberikan bukti? Menjawab pertanyaan ini kita harus menunggu saat Pogba kembali merumput ketika kompetisi kembali bergulir.

Pogba dan Manchester United pada pekan-pekan mendatang akan semakin menjadi perhatian semua kalangan sepakbola di Inggris dan Eropa. Mungkin Old Trafford tiba-tiba menjadi tempat yang lebih menarik bagi Paul Pogba atau mungkin sebaliknya.  

Klasemen hingga pekan ke-29, United berada diposisi 5 dengan 45 poin hanya selisih 3 poin dari Chelsea diposisi ke-4 (Premierleague.com 8/3/20). Jika United berhasil masuk dalam zona Liga Champions dengan finish pada posisi ke-4 Premier League, maka hal ini memungkinkan bagi Pogba akan bertahan di Old Trafford. Ini adalah salah satu alasan logis bagi Pogba untuk bertahan karena pemain peraih Piala Dunia 2018 ini selalu bermimpi meraih trofi Liga Champions.

Pogba masih berusia 27 tahun dan ini adalah musim keempatnya bersama  Manchester United di Old Trafford, menyamai lamanya tinggal saat karir gemerlapnya bersama Juventus di Turin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline