[caption id="attachment_177379" align="aligncenter" width="640" caption="Fog in Riyadh during the winter, Saudi Arabia/flickr.com"][/caption] Bekerja menjadi TKI memang penuh tantangan terutama yg baru pertama kali kerja di negara Arab,apalagi bagi yang bekerja disektor informal baik itu sopir perumahan maupun yang bekerja sebagai PRT,mereka-mereka ini harus punya cadangan sifat sabar dan sedikit tebal kuping..agar tidak mudah tersinggung,,! Bagaimana tidak tension jika dalam waktu 24jam harus stand by siap untuk di panggil oleh sang majikan,tak heran karena hal ini..profesi sebagai sopir dan prt adalah profesi yang memerlukan kesabaran tingkat tinggi luar biasa..jika Anda mempunyai darah tinggi sebaiknya jangan masuk sektor ini..bisa-bisa nanti kumat,tidak tahan sedikit-dikit di panggil atau disuruh baik oleh Madam,anak-anaknya maupun oleh Majikan laki-lakinya sekalipun..! Kemarin saya sempat ngobrol-ngobrol dengan TKI Sopir Perumahan asal Lombok..!kebetulan tinggalnya agak dekat dengan saya..sebut saja namanya Mas Marwan. Mas Marwan baru beberapa bulan bekerja sebagai sopir perumahan di jeddah sini..sebelumnya dia pernah bekerja sebagai TKI di Malaysia selama lebih dari 15tahun,katanya sih ke Malaysia sejak dia berusia 19tahun,di malaysia dia bekerja sebagai Sopir antar jemput pada perkebunan kelapa sawit. [caption id="attachment_177377" align="alignleft" width="500" caption="ezmapfinder.com/maps saudi arabia"]
13371301301601920247
[/caption] Entah kenapa dia bisa memutuskan pergi ke Saudi Arabia memilih bekerja sebagai sopir perumahan,katanya sih alasan utama karena ingin bisa pergi Haji,selain juga ingin cari pengalaman lain di Saudi Arabia..! Pertama-tama dia mengeluh sama saya,katanya anak majikan-nya yang janda..kalau manggil dia kasar banget alias kalau ngomong tidak lemah lembut sebagai mana layaknya wanita Indonesia. Sempat dia kesal,katanya : "Ini negara arab saya kira orangnya berakhlak layaknya umat islam,tapi kalau manggil saya keras dan kasar banget sampai saya tersinggung,iya kalau laki-laki yang berbuat seperti itu saya anggap wajar nah ini perempuan tapi bicaranya kasar,kalau manggill suka meninggikan suaranya..!"Begitu ujar Mas marwan.. Terus saya tanya sama mas marwan,apakah anak majikan tersebut juga kasar terhadap prt dan sodara-sodaranya,dia jawab tidak..! "Hanya sama sopir(saya) saja dia kasar(maksudnya bicaranya keras)..!' ujar mas marwan "Apa karena saya orang baru jadi harus di kasari,padahal kalau nyuruh dengan lemah lembut saya juga ngerti,saya jadi merasa seperti budak saja di kasari begitu,padahal selama di malaysia tidak pernah diperlakukan seperti itu oleh wanita...!" Begitu panjang lebar mas marwan cerita pada saya..! Terus saya jelaskan,pada mas marwan bahwa ada sebagian wanita saudi yang memang kalau bicara dengan laki-laki yang bukan Muhrim-nya,mereka memang di anjurkan agar meninggikan suara,maksudnya ya untuk menghindari laki-laki itu nantinya jatuh hati,karena di ajak bicara dengan lemah lembut. Terus saya cari-cari memang ada ayat dimana agar wanita islam jika bicara dengan laki-laki yang bukan muhrimnya harus meninggikan suara dan jangan menunduk atau berlemah lembut ..kecuali terhadap sesama wanita atau keluarganya atau suaminya baru boleh berkata berlemah lembut..! Kita simak yuk ayat-nya...: Bagi wanita diperintahkan untuk tidak berlembut-lembut suara di hadapan laki-laki bukan mahram-nya'"maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara, sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik.”(QS.Al Ahzab:32).
Setelah saya jelaskan pada Mas Marwan tentang ayat tersebut diatas,sekarang dia baru menyadari bahwa selama ini dia telah berprasangka buruk terhadap anak majikanya yang janda tersebut..!
Sekarang setelah di jelaskan ada ayat tersebut,malah dia biasa saja jika anak majikannya yang jutek itu bicara keras saat memanggil dia..malah cuek saja sambil senyam-senyum dan tidak sakit hati lagi.
Memang tidak semua wanita saudi arabia bicaranya keras seperti kasus di atas,tapi memang ada dan saya juga pernah menyaksikan sendiri saat naik bus saptco ada wanita hendak turun dari Bus cara minta turunnya/bicaranya sangat keras..padahal dia wanita..tapi memang akhirnya kita jadi tidak kasihan lagi pada wanita tersebut..!dan mereka memang tidak butuh belas kasihan dari laki-laki yg bukan muhrim-nya begitu kira-kira..!
[caption id="attachment_177386" align="aligncenter" width="658" caption="hrw.org/women arab"]
1337132931331640723
[/caption] Lain lagi kisah Tkw Indonesia,orang kita kan terbiasa bicara lemah lembut dengan siapa saja,baik dengan wanita ataupun laki-laki yang bukan muhrimnya sekalipun,kita sudah di ajarkan untuk bersikap sopan santun..!Dan hal itu juga di lakukan oleh TKW kita,banyak TKW kita yang dipanggil sama majikan Laki-laki ataupun oleh anak laki-laki Majikannya yang sudah dewasa ..menjawab-nya sambil tersenyum ala Pramugari Garuda,akhirnya sama majikan laki-laki dianggap suka..!nah laki-laki saudi dijawab sama perempuan dengan lemah lembut ya senang banget..!
Jadi akhirnya salah tafsir,padahal sama sekali tidak ada maksud apapun dari PRT tersebut..tapi karena terbiasa di Indonesia begitu dan kebawa-bawa sampai di saudi arabia dan saat dipanggil jawabnya sambil tersenyum manis..akhirnya ya salah persepsi..!
Nasib baik jika Madamnya tidak tau,jika ketahuan senyam senyum sama majikan Laki-laki..bisa-bisa dianggap genit dan mau merebut suaminya..!
Nanti nasibnya bisa seperti TKW Sumiati di siksa dan habis sekujur tubuh melepuh di setrika..!
Eloknya sebelum berangkat harus ada pembekalan hal-hal sepele macam ini,jadi tau adab dan adat istiadat di negara Arab..!
Termasuk juga pembekalan masalah iklim atau cuaca bagi calon TKI yang bekerja di Saudi Arabia..,banyak anggapan oleh sebagian orang Indonesia,bahwa di Saudi Arabia seolah-olah iklimnya hanya panas saja sepanjang tahun..! padahal tidak benar anggapan seperti itu..karena di sebagian wilayah Saudi Arabia,misal Riyadh,Damam,Sakaka,Tabuk,Al Ghosim.Abha dll. ada juga musim dinginnya.
Saat musim dingin tiba banyak TKI kita yang baru datang kadang tidak berpengalaman mengatasinya,karena kadang kulit jadi kering dan gatal-gatal jika tidak pakai Vaselien/Lotion pelembab dll.akhirnya tidak betah dan minta pulang..!
Mungkin kalau bekerja disekitar Jeddah dan Mekkah iya betul..jarang ada musim dinginnya,kalaupun ada itu juga hanya di bulan desember saja dan juga tidak ekstrem malah nyaman saja saat musim dingin..
Jadi di dua kota ini Jeddah dan Mekkah lebih bayak konsentrasi menghadapi musim panas..!
Jika bekerja di sekitar jeddah dan mekkah ya kita tidak perlu jaket tebal dan baju-baju hangat.karena memang tidak diperlukan..!
Dulu pertama kali saya datang ke Mekkah untuk umroh saat masih kerja di Sakaka Aljouf,saya dari sakaka masih pakai jaket tebal dan baju musim dingin..begitu sampai di mekkah..rasanya malu..karena cuaca di mekkah ternyata sangat panas..jadi tak ada gunanya jaket tebal itu saat kita dimekkah..!
Ya waktu itu Umrohnya di bulan Pebruari..jadi di Sakaka -Al jouf masih dingin sementara di jeddah dan mekkah ya biasa saja...tidak ada musim dingin..!paling kalau desember itu juga tidak begitu dingin..hanya nyaman saja..!
Demikian sekilas kisah tentang dunia per-TKIan dengan segala suka dan dukanya..!
Wasallamah..!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI