Lihat ke Halaman Asli

Hendro Adrian

Penggemar 'Dream Theater'

Terbang dengan Balon Udara di Langit Kapadokya

Diperbarui: 18 April 2019   20:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langit Kapadokya saat matahari terbit yang dipenuhi dengan aneka warna balon udara (Koleksi pribadi)

"All hot-air balloon flights for tomorrow are cancelled, Sir" kata petugas resepsionis saat kami check-in di Selcuklu Cave Hotel, Urgup. Spontan saya saling berpandang mata penuh kekecewaan dengan istri dan anak. 

"Empat hari terakhir ini memang tidak ada penerbangan balon. Pagi hari selalu berawan dan angin terlalu kencang, kemarin bahkan turun salju" kata resepsionis tersebut menambahkan, sambil memberikan kunci kamar kami. 

Kalau sudah menyangkut masalah cuaca, memang tidak ada yang bisa dilakukan para pilot balon udara selain membatalkan penerbangan. 

Wisatawan tentu saja kecewa karena banyak diantara mereka - termasuk kami - yang sudah melakukan reservasi jauh hari sebelumnya. 

Namun sebenarnya para pilot dan crew balon-lah yang justru paling kecewa, karena balon udara adalah passion sekaligus mata pencarian mereka. Glenn Curtis, pionir penerbangan Amerika tahun 1900-an pernah mengatakan bahwa hal paling sulit bagi seorang pilot adalah saat batal mengudara karena hambatan cuaca. 

Awal bulan April lalu, kami bertiga - saya, istri dan anak bungsu, mengunjungi Turki untuk wisata. Salah satu alasan kami memilih Turki adalah karena pesona balon udara di Kapadokya. 

Beberapa tempat lain seperti Serengeti di Tanzania atau Luxor di Mesir juga menawarkan wisata balon udara, tapi Kapadokya menjadi istimewa karena kabarnya merupakan tempat wisata dengan penerbangan balon udara paling sibuk sekaligus paling meriah di dunia. 

Kapadokya terletak di Turki wilayah Asia, sekitar 750 km atau 1 jam penerbangan ke arah barat dari Istanbul. 

Karena tujuan utama kami ke Kapadokya adalah untuk terbang dengan balon, maka kami tidak langsung menyerah dengan pembatalan tersebut. Kami terus berusaha untuk mendapatkan slot penerbangan. 

Setelah melalui upaya tanpa kenal putus asa, juga dengan bantuan agen wisata kami di Izmir, akhirnya pada hari ketiga kami bisa terbang dengan balon. 

Dan ternyata, rekomendasi tentang balon Kapadokya yang sering kami baca memang benar adanya, bahkan pesonanya melebihi ekspektasi kami. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline