Lihat ke Halaman Asli

Hendra Jawanai

Creative Director/Producer/Writer

Resensi Sinema: Spider-Man: Across the Spider-Verse (2023)

Diperbarui: 3 Juni 2023   06:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Spider-Man: Across the Spider-Verse (2023), foto dari IMDb.

Spider-Man: Across the Spider-Verse (2023) adalah karya sinema animasi yang merupakan kelanjutan dari film Spider-Man: Into the Spider-Verse tahun 2018.

Cerita dalam film ini berlangsung sekitar setahun setelah peristiwa di film sebelumnya. Gwen Stacy, yang disuarakan oleh Hailee Steinfeld, meninggalkan dunianya sendiri untuk bergabung dengan sekelompok Spider-Man lainnya.

Mereka menjelajahi berbagai alam semesta, untuk menutup celah yang tercipta oleh perangkat di Into the Spider-Verse yang masih menyebabkan anomali.

Sementara itu, di alam semesta Miles Morales (disuarakan oleh Shameik Moore), Miles telah menguasai kemampuan barunya sebagai Spider-Man dengan baik.

Namun, seperti halnya dengan semua Spider-Man, dia menghadapi kesulitan dalam menjaga keseimbangan antara kehidupan ganda sebagai pahlawan super dan kehidupan nyata.

Dia juga merindukan teman-teman Spider-Man lainnya, terutama Gwen, yang belum mengunjunginya sejak petualangan terakhir mereka.

Ketika Gwen akhirnya mengunjungi Miles, dia mengetahui bahwa ada sebuah 'masyarakat' Spider-Man yang dipimpin oleh Miguel O'Hara/Spider-Man 2099 (disuarakan oleh Oscar Isaac).

Mereka berusaha menjaga agar multiverse tetap stabil, dan mencegah peristiwa yang tidak seharusnya terjadi.

Namun, ketika Miles mengetahui apa artinya menjadi seorang Spider-Man dalam konteks ini, dia harus melawan prinsip-prinsip dasar yang dimiliki oleh seorang Spider-Man.

Film ini memperkenalkan banyak karakter baru, seperti Spider-Woman (Issa Rae), Spider-Man dari Mumbattan (Karan Soni), dan Spider-Punk (Daniel Kaluuya), serta banyak Spider-Man lainnya dari berbagai realitas.

Meskipun banyak karakter dan atmosfer baru yang diperkenalkan dalam karya sinema ini, para sutradara: Joaquim Dos Santos, Kemp Powers, dan Justin K. Thompson, serta para penulis: Phil Lord, Christopher Miller, dan David Callaham, berhasil mengatur semuanya dengan seimbang tanpa menjadi terlalu membingungkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline