Lihat ke Halaman Asli

Krisis Ekonomi Global di Tengah Pandemi Covid-19 Berdampak pada Hubungan Industrial

Diperbarui: 2 Desember 2022   09:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Krisis ekonomi global akibat pandemi Covid-19, khususnya pada kegiatan perdagangan Merupakan sektor yang memperoleh dampak besar dari virus corona. Dampaknya bahan baku produksi turun, barang langka dan harga barang terus meningkat sehingga menimbulkan kenaikan harga. Kenaikan harga barang dan penghasilan yang menurun merupakan hal yang fatal daya beli masyarakat dan secara makro akan menurunkan tingkat pertumbuhan ekonomi. Sehingga rakyat mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhannya.

Wabah Covid-19 ini bukan hanya sekadar penyakit yang  mempengaruhi kesehatan, namun juga dampak secara ekonomi, karena ketika semakin banyak pekerja yang terinfeksi maka semakin banyak pula biaya untuk perawatan dan juga biaya produksi yang ditanggung oleh negara.

Resiko terhadap kesehatan semakin tinggi dan secara ekonomi akan mempengaruhi pada tingkat produktivitas  biaya perawatan yang tinggi akibat banyaknya yang terdampak. Dibutuhkan penanganan yang serius dan kebijakan yang tegas dan tepat sasaran untuk menyelesaikan krisis ekonomi tersebut.

Berdasarkan keluhan dan  pengaduan  masyarakat serta pemantauan langsung di lapangan, hampir semua jenis komoditi terus merangkak naik. Kenaikan parah terjadi pada harga cabai, telur ayam, daging dan minyak goreng. Pada 4 Januari 2022,  tercatat harga minyak goreng kemasan bermerk  rata-rata sebesar Rp 20.700/kg, telur ayam ras Rp 30.300/ kg, daging ayam ras segar tercatat Rp 38.350/kg, Gula Pasir Rp. 12.750 dan cabai rawit merah Rp.96.400,- per kg,. Ditambah lagi harga gas elpiji juga mengalami kenaikan, ungkap anggota Komisi II DPR RI ini.

Bagaimanapun Pemerintah harus mampu menjaga stabilitas harga barang agar tidak memberatkan kondisi ekonomi masyarakat, karena fenomena itu selalu berulang dan perlu upaya penyelesaian yang komprehensif.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline