Mohon tunggu...
Hasti Nurhidayah
Hasti Nurhidayah Mohon Tunggu... Guru - mahasiswa

mengajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Krisis Ekonomi Global di Tengah Pandemi Covid-19 Berdampak pada Hubungan Industrial

2 Desember 2022   09:14 Diperbarui: 2 Desember 2022   09:24 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Krisis ekonomi global akibat pandemi Covid-19, khususnya pada kegiatan perdagangan Merupakan sektor yang memperoleh dampak besar dari virus corona. Dampaknya bahan baku produksi turun, barang langka dan harga barang terus meningkat sehingga menimbulkan kenaikan harga. Kenaikan harga barang dan penghasilan yang menurun merupakan hal yang fatal daya beli masyarakat dan secara makro akan menurunkan tingkat pertumbuhan ekonomi. Sehingga rakyat mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhannya.

Wabah Covid-19 ini bukan hanya sekadar penyakit yang  mempengaruhi kesehatan, namun juga dampak secara ekonomi, karena ketika semakin banyak pekerja yang terinfeksi maka semakin banyak pula biaya untuk perawatan dan juga biaya produksi yang ditanggung oleh negara.

Resiko terhadap kesehatan semakin tinggi dan secara ekonomi akan mempengaruhi pada tingkat produktivitas  biaya perawatan yang tinggi akibat banyaknya yang terdampak. Dibutuhkan penanganan yang serius dan kebijakan yang tegas dan tepat sasaran untuk menyelesaikan krisis ekonomi tersebut.

Berdasarkan keluhan dan  pengaduan  masyarakat serta pemantauan langsung di lapangan, hampir semua jenis komoditi terus merangkak naik. Kenaikan parah terjadi pada harga cabai, telur ayam, daging dan minyak goreng. Pada 4 Januari 2022,  tercatat harga minyak goreng kemasan bermerk  rata-rata sebesar Rp 20.700/kg, telur ayam ras Rp 30.300/ kg, daging ayam ras segar tercatat Rp 38.350/kg, Gula Pasir Rp. 12.750 dan cabai rawit merah Rp.96.400,- per kg,. Ditambah lagi harga gas elpiji juga mengalami kenaikan, ungkap anggota Komisi II DPR RI ini.

Bagaimanapun Pemerintah harus mampu menjaga stabilitas harga barang agar tidak memberatkan kondisi ekonomi masyarakat, karena fenomena itu selalu berulang dan perlu upaya penyelesaian yang komprehensif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun