"Tidak ada ketenangan di masyarakat bila antar aparat hukum - APH - saling sandera antara APH putih dan hitam, Narkoba dan lainnya diduga tidak bisa tuntas karena adanya keterlibatan oknum oknum APH."
Kalau memang benar ada ditemukan oleh penyidik Polri uang sebesar Rp900 Milyar di bunker salah satu rumah Irjen "FS" di Jakarta, maka sangat jelas dugaan kasus besar yang dirahasiakan atau tersembunyi dibalik kematian Brigadir "J" benar adanya.
Berarti selain kasus pembunuhan berencana atas Brigadir "J" yang melibatkan Irjen "FS" bersama puluhan oknum anggota Polri lainnya, maka Irjen "FS" bisa terjerat kasus tindak pidana pencucian uang atau money laundering.
Beredar pemberitaan bahwa Tim khusus atau Timsus Polri, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri disebut tengah menelisik temuan uang ratusan miliar rupiah di rumah Irjen "FS".
Karena ada kabar ditemukan 900 M di Bunker milik Irjen "FS", ditunggu kepastiannya saja. Karena sejak pagi tadi beredar kabar tersebut. Masih belum jelas kebenarannya.
Pastinya siap saja Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) segera melacak aliran dana lain dari komplotan Rp900 M bila benar adanya, sangat diduga keras terjadi tindak pidana pencucian uang.
Kalau aliran dana ini terungkap, bisa mengalir kesana kemari, yang bukan saja pada oknum Polri. Bisa jadi ada pengusaha ataupun pejabat dan politikus yang bisa terjerat dalam kasus ini.
Berita ini sudah melebar sampai ke masyarakat melalui medsos setelah penyidik menggeledah rumah mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen "FS" itu, di tiga lokasi di Jakarta. Lalu ada juga menyebut rumah Irjen "FS" di Palembang.
Timsus dan Bareskrim Polri masih terus mendalami kasus tersebut sampai sekarang, artinya berita 900M itu belum bisa dipastikan.
Kasus kematian Brigadir "J" ini telah menjerat puluhan polisi berbagai tingkat kepangkatan ini, mulai Tamtama sampai Jenderal. Sungguh memalukan di HUT 77 RI ini.