Lihat ke Halaman Asli

Haris Munandar

Mahasiswa UNIDA Gontor

Program KKN Mahasiswa UNIDA Gontor: Perluas Distribusi dan Branding UMKM Desa Bangunrejo

Diperbarui: 23 Februari 2025   22:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Instagram.com/ KKN Tematik 36 UNIDA Gontor Kel. 3

Desa Bangunrejo, Ponorogo -- Mahasiswa Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor kembali mengadakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan misi memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Bangunrejo. Program ini berlangsung selama satu bulan, dimulai pada 22 Februari hingga 22 Maret 2024, dengan bimbingan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) May Shinta Retnowati, S.H., M.E. Program ini diikuti oleh 10 mahasiswa yang berkomitmen untuk membantu pengembangan UMKM lokal.

Salah satu fokus utama dari program KKN kali ini adalah memperluas jaringan distribusi dan memperkuat branding produk lokal, bekerjasama dengan UMKM Produksi Tempe Balap Pak Aji dan juga Produksi Susu Kedelai Ibu Suda . Mahasiswa melihat bahwa potensi produk unggulan desa ini masih dapat dikembangkan lebih jauh dengan strategi pemasaran dan distribusi yang lebih luas.

Dalam upaya meningkatkan jangkauan pasar, mahasiswa UNIDA Gontor berkolaborasi dengan pemilik UMKM Tempe Balap Pak Aji untuk menambah mitra distribusi di beberapa lokasi strategis, seperti pasar-pasar lokal, angkringan, serta warung makan yang membutuhkan pasokan tempe berkualitas. Selain itu, mereka juga mencari peluang pemasaran di luar desa dengan menjalin komunikasi dengan distributor di daerah sekitar.

Selain memperluas jaringan distribusi, mahasiswa juga membantu UMKM dalam membangun identitas merek yang lebih kuat. Kegiatan yang dilakukan meliputi desain ulang kemasan produk agar lebih menarik dan informatif, pembuatan logo yang lebih profesional dengan ciri khas daun sebagai elemen utama, serta pelatihan pemasaran digital melalui media sosial.

Mereka juga mengajarkan strategi pemasaran digital kepada pemilik UMKM, termasuk pemanfaatan platform seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp Business untuk menjangkau pelanggan lebih luas. Dengan pendekatan ini, diharapkan produk UMKM Desa Bangunrejo semakin dikenal dan memiliki daya saing di pasar digital.

Program KKN ini bukan hanya memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi masyarakat setempat. Dengan adanya program ini, diharapkan UMKM Desa Bangunrejo dapat terus berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas, serta memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi desa secara keseluruhan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline