Lihat ke Halaman Asli

Hariati

Guru Sekolah Dasar

Mau Tahu Rahasia Guru Agar Selalu Tampil Aktif?

Diperbarui: 14 Agustus 2018   14:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Permen Herbal Tolak Angin Sidomuncul Praktis, Berkhasiat Dan Halal I Dokumentasi Pribadi

Siapa yang ingin menjadi dokter?," tanya saya, sambil mengangkat tangan kanan saya ini menjulang tinggi.

Ahh serentak sebagian murid-murid bergemuruh mengangkat tangannya juga, lebih tinggi dari saya. Malah ada yang sambil berdiri dan langsung menyambar jawaban tadi.

"Saya, Buuuu," Jawab mereka, gemuruh suara mereka rasanya memecahkan ruangan kelas.

Namun ya namanya anak-anak, tak sedikit pula ada yang masih malu-malu, melihat ke ke kanan dan ke kiri dan akhirnya ikutan jua menjulurkan tangan kanan seraya berteriak memberi jawaban, "Sayaaa".

Eh, ketika ditanya kembali mengenai cita-cita dengan profesi yang lain, walhasil lagi-lagi ada saja yang kembali mengangkat tangannya untuk kesekian kalinya.

Keceriaan Anak anak Di Dalam Kelas I Dokpri

Dasar anak-anak! Maunya terus saja mencoba menggantungkan cita-cita mereka tadi setinggi langit saja, dengan bersuara keras, yang penting tampil saja dahulu.

Eh apa mereka tidak capek ya? Terkadang saya menanya sendiri dalam batin saya, dan jujur saya saja yang sering capek sih menghadapi mereka.

Sorak dalam kelas tak lantas berhenti bergemuruh, ketika saya hendak membagikan kertas kecil kepada mereka yang akan digunakan untuk menuliskan cita-cita mereka di pohon cita-cita di depan kelas, selanjutnya.

Ya ampun, anak laki-laki berhamburan maju kedepan, anak perempuan juga tak mau kalah. Dorong mendorong tak terelakkan. Saya pun tak lantas diam. Ada yang menangis karena tersenggol, Aduuh.

Badan terpaksa menjadi gesit pontang-panting untuk mentertibkan mereka kembali pada antrean yang benar sehingga akhirnya mereka dapat menempelkan cita-cita mereka di secarik kertas tadi di depan kelas.

Kegembiraan mereka terus bersaut-sautan. Suara mereka bersatu padu menjadi besar, tidak ada pilihan lain untuk membuat saya juga harus membesarkan volume suara saya agar lebih besar menandingi mereka, agar bisa didengar dan membuat kelas menjadi tenang kembali.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline