RESUME MATAF HARI KE 2
Nama: Hanifha Aish Pasha Faramadina
Pengetahuan Kemuhammadiyahan oleh Prof. Mufillah (Wakil Rektor III)
- Cita-Cita Muhammadiyah
- Cita-Cita Muhammadiyah adalah mewujudkan negara Indonesia sebagai Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafuur", yaitu suatu negeri yang baik dan berada dalam ampunan Allah.
- Darul ahdi wa syahadah adalah prinsip Muhamamdiyah tentang indonesia sebagai negara hasil kesepakatan (ahdi) seluruh elemen sekaligus tempat persaksian (syahadah) bagi umat islam bangsa, untuk memberi kontribusi terbaik
- Latar belakang: jawaban atas tantangan disintegrasi, radikalisme, dan pragmatism politik, perlu ada landasan teologis-ideologis bagi umat islam, Indonesia terdiri atas dasar kesepakatan, menegaskan bahwa Indonesia bukan darulharb atau darul kufr tetapi rumah bersama untuk hidup, bekerja dan beribadah
- Tujuan: meneguhkan komitmen kebangsaan, membuktikan peran umat Islam, Menguatkan nilai keislaman dan kebangsaan, mencegah perpecahan bangsa
- Prinsip Darul Ahdi Wa Syahadah: menghormati kesepakatan Nasional, menjadi warga negara yang bertanggung jawab, kesaksian Iman dan Amal shalih, membangun peradaban utama
- Harapan dan implementasi: umat islam mampu memberi teladan, Indonesia tetap tegak, terwujud masyarakat utama
- Pahlawan Nasional nya yaitu Kh. Ahmad Dahlan dan Siti Walidah, dimana menjadi bukti bahwa gerakan Islam berkemajuan ini berperan penting dalam sejarah bangsa
- Negara Pancasila sudah sesuai dengan Islam karena mengandung nilai Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan yang sejalan dengan prinsip rahmatan lil-'alamin
- Peran strategis Muhammadiyah: sudah berdiri sejak 1912, KH Ahmad Dahlan dan Nyal Walidah hingga sesudahnya mengambil peran aktif datam usaha-usaha kebangkitan nasional dan perjuangan kemerdekaan.
- Contoh penerapan: Muhammadiyah membangun sekolah dan universitas untuk mencerdaskan bangsa, aktif dalam diplomasi kemanusiaan di Palestina dan Rohingya, konsisten mendukung NKRI berdasarkan Pancasila
Tentang Mahasiswa oleh Kompol Leo Nisya
- Mahasiswa merupakan agent of change, iron stock, kekuatan moral, control sosial
- Strategi mahasiswa dalam bela negara di Era Post-Truth Adalah dengan literasi digital, mengikuti Pendidikan kewarganegaraan, mengikuti kegiatan sosial budaya
Tentang Perguruan Tinggi oleh Amika Wardana S.Sos., MA.Ph,D
- Perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah pertama didirikan di tahun 1912 dan sudah memiliki banyak jaringan luas. Salah satunya adalah Universitas Aisyiyah Yogyakarta
- Menjadi mahasiswa berarti dapat menguasai ilmu, harus dapat mengembangkan diri, berpikir kritis dan kreatif, dapat mempersiapkan karier dan memberikan kontribusi pada masyarakat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI