Lihat ke Halaman Asli

Hana Wahyu Triani

Mahasiswa S1 Sistem Informasi, Universitas Ma'soem

Ngulik Perpustakaan Kota Yogyakarta, Temuan Terbaik Buat Belajar

Diperbarui: 18 Agustus 2025   12:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: Mahasiswa berdiskusi di Perpustakaan Kota Yogyakarta. (Foto: KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO)

Meskipun saat ini saya jauh dari kota kelahiran, Bandung. Namun, tidak menghilangkan semangat saya untuk terus belajar dan menimba ilmu. Seperti saat ini saya tengah berada di Kota Pelajar atau Yogyakarta. 

Tidak pernah terpikirkan sebelumnya, jika saya akan benar-benar datang ke Jogja seorang diri. Semua in tidak kana terjadi, jika bukan karena program magang yang tengah saya ikuti.

Kurang lebih lima bulan di sini, tidak afdhol rasanya jika saya tidak berkunjung ke tempat baru. 

Untuk itu, saya memutuskan untuk mengunjungi tempat baru yang bisa saya singgahi. Sederetan tempat yang cocok untuk dikunjungi saya temukan di Google Maps. Hingga akhinya, saya memutuskan untuk mengunjungi Perpustakaan Kota Yogyakarta.

Perpustakaan ini terletak sekitar 7 km dari kost tempat saya tinggal. Saya berangkat pukul 09.45 WIB. Namun, sebelumnya saya sarapan terlebih dahulu di rumah makan padang sekitar 20 menit. Perjalanan menghabiskan waktu sekitar 15 menit. Saat itu, jalanan cukup macet terutama di perempatan Tugu Jogja.

Saya masih ingat pertama kalinya melihat Tugu Jogja secara langsung. Rasanya seperti mimpi karena sebelumnya saya hanya melihat Tugu itu di TV saja.

Setibanya di Perpustakaan, saya melihat ada beberapa satpam tersenyum ramah. Saat itu, saya baru turun dari ojol yang ditumpangi. Cuaca saaat itu cukup cerah, sehingga saya menikmati kawasan sekitar terlebih dahulu. Saat itu, saya duduk tepat di bawah pohon depan Perpustakaan. Beberapa menit setelahnya baru saya masuk ke dalam.

Sat pertama masuk Perpustakaan, saya diarahkan pak satpam untuk registrasi kehadiran. Caranya dengan scan menggunakan kartu berwarna pink untuk identitas mahasiswa perempuan. 

Kartu pink itu digunakan untuk registrasi mahasiswa perempuan. Adapun 3 warna kartu lainnya, yaitu kuning, biru dan hijau kalau tidak salah ingat. Tentunya setiap warna punya fungsi masing-masing.

Setelahnya, pak satpam meminta saya untuk menyimpan barang bawaan di loker yang disediakan. Namun, untuk mendapatkannya saya harus mendatangi petugas pelayanan pelanggan. Saya diminta menunjukkan kartu identitas baru setealhnya diberi kunci loker. Masih ingat sekali waktu itu saya dapat nomor loker 45. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline