Lihat ke Halaman Asli

Dian Kusumanto

Warga Perbatasan

Apa Persamaan Dan Perbedaan Antara Autis (ADS) Dan ADHD ? Bagaimana Pengelolaan & Pengobatannya ?

Diperbarui: 26 Maret 2025   08:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) ditemukan pertama kali dalam dunia kedokteran dengan istilah brain dysfunction, hyperkinetic reaction 

Apa saja persamaan dan perbedaan antara ASD dan ADHD ? Jelaskan juga tentang bagaimana penanganannya serta pengobatannya selama ini ?

Autism Spectrum Disorder (ASD) dan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah dua kondisi neurodevelopmental yang sering kali memiliki gejala yang tumpang tindih, tetapi memiliki perbedaan mendasar dalam penyebab, gejala, dan penanganannya.

Persamaan antara ASD dan ADHD:

  1. Gangguan Perkembangan Neurokognitif
    • Keduanya merupakan gangguan neurodevelopmental yang muncul sejak masa kanak-kanak dan dapat berlanjut hingga dewasa.

  2. Masalah dalam Regulasi Perilaku dan Emosi
    • Anak dengan ASD dan ADHD sering mengalami kesulitan dalam mengatur emosi, mengendalikan impuls, dan berinteraksi dengan orang lain.

  3. Kesulitan dalam Interaksi Sosial
    • Meskipun dengan alasan yang berbeda, individu dengan kedua kondisi ini dapat mengalami tantangan dalam komunikasi dan interaksi sosial.

  4. Gangguan Konsentrasi dan Fokus
    • Anak dengan ASD dan ADHD dapat menunjukkan kesulitan dalam mempertahankan perhatian terhadap tugas tertentu.

  5. Bisa Terjadi Bersamaan
    • Tidak jarang seseorang memiliki diagnosis ADHD sekaligus ASD, karena keduanya bisa terjadi secara komorbid.

Perbedaan antara ASD dan ADHD:

Berikut adalah perbedaan utama antara Autism Spectrum Disorder (ASD) dan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dalam berbagai aspek:

  1. Penyebab Utama

    • ASD disebabkan oleh gangguan dalam perkembangan otak yang memengaruhi komunikasi, interaksi sosial, dan perilaku.
    • ADHD berkaitan dengan gangguan regulasi neurotransmitter (dopamin dan noradrenalin), yang memengaruhi perhatian, impulsivitas, dan hiperaktivitas.

  2. Interaksi Sosial

    • Anak dengan ASD sering mengalami kesulitan dalam memahami norma sosial, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh. Mereka mungkin tampak tidak tertarik atau tidak memahami bagaimana berinteraksi dengan orang lain.
    • Anak dengan ADHD bisa berbicara dan berinteraksi dengan orang lain, tetapi sering kali impulsif, tidak sabar, atau kurang memperhatikan isyarat sosial karena mudah terdistraksi.

  3. Perhatian dan Fokus

    • Pada ASD, anak bisa memiliki fokus yang sangat intens pada satu minat tertentu dan sulit beradaptasi dengan perubahan. Mereka mungkin terus-menerus membahas topik yang sama atau menunjukkan minat obsesif terhadap suatu hal.
    • Pada ADHD, anak mudah terdistraksi dan kesulitan mempertahankan perhatian dalam jangka waktu yang lama. Mereka sering berpindah dari satu aktivitas ke aktivitas lain tanpa menyelesaikannya.

  4. Perilaku Repetitif vs. Variatif

    • Anak dengan ASD sering menunjukkan perilaku repetitif seperti menggoyangkan tangan (stimming), mengatur benda dalam pola tertentu, atau mengulang kata-kata (echolalia).
    • Anak dengan ADHD lebih cenderung mencari aktivitas yang terus berubah dan sering merasa bosan dengan cepat.

  5. Hiperaktivitas

    • Pada ASD, ada variasi dalam tingkat aktivitas. Beberapa anak bisa hiperaktif, tetapi yang lain bisa sangat pasif atau kurang responsif terhadap lingkungan.
    • Pada ADHD, hiperaktivitas hampir selalu terlihat dalam bentuk kesulitan duduk diam, selalu bergerak, atau berbicara tanpa henti.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline