Di Indonesia, berbagi ta'jil berbuka puasa bukan hanya dilakukan oleh umat Islam, tetapi juga oleh kelompok non-Muslim sebagai bentuk solidaritas, toleransi, dan kebersamaan antarumat beragama.
Beberapa Contoh Inisiatif dari Kelompok Non-Muslim:
Komunitas Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha Ikut Berbagi Ta'jil
- Banyak komunitas dari agama lain yang ikut serta dalam kegiatan berbagi ta'jil, baik secara individu maupun kelompok, sebagai bentuk dukungan dan penghormatan terhadap umat Islam yang berpuasa.
- Mereka biasanya membagikan ta'jil di jalanan, di dekat masjid, atau di tempat umum.
Organisasi Sosial dan Lintas Agama
- Beberapa organisasi kemanusiaan lintas agama juga sering mengadakan acara berbagi ta'jil untuk menunjukkan semangat kebersamaan.
- Contoh: Beberapa gereja atau vihara bekerja sama dengan komunitas Muslim untuk mengadakan buka puasa bersama.
Personel Kepolisian dan TNI Non-Muslim Ikut Berbagi Ta'jil
- Anggota TNI dan Polri yang non-Muslim sering ikut dalam program berbagi makanan berbuka kepada masyarakat sebagai bagian dari tugas sosial mereka.
Simpatisan dan Relawan Kemanusiaan
- Banyak relawan non-Muslim yang turun langsung ke jalan membantu membagikan makanan untuk berbuka, terutama di daerah yang memiliki keberagaman tinggi seperti Bali, Papua, NTT, dan Manado.
Mengapa Non-Muslim Berpartisipasi?
Toleransi & Kebersamaan Indonesia dikenal dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, sehingga berbagi ta'jil dianggap sebagai cara mempererat hubungan antaragama.
Sikap Hormat & Menghargai Meskipun mereka tidak menjalankan puasa, mereka ingin menunjukkan dukungan bagi umat Islam yang beribadah.
Kegiatan Sosial & Kemanusiaan Membantu orang lain, terutama di bulan Ramadhan, dianggap sebagai nilai universal dalam semua agama.
Mempererat Persaudaraan Dalam beberapa kasus, kegiatan berbagi ta'jil juga menjadi ajang silaturahmi dan meningkatkan hubungan antar komunitas.
Di Indonesia, berbagi ta'jil tidak hanya menjadi tradisi umat Islam, tetapi juga menjadi simbol toleransi dan kebersamaan lintas agama. Banyak kelompok non-Muslim ikut serta dalam kegiatan ini sebagai bentuk solidaritas, yang semakin memperkuat kerukunan antarumat beragama di Indonesia.
Di Indonesia, terdapat beberapa contoh nyata di mana kelompok non-Muslim berpartisipasi dalam kegiatan berbagi ta'jil sebagai bentuk solidaritas dan toleransi antarumat beragama. Berikut beberapa contohnya: