Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Syaihu

Guru di MTsN 4 Kota Surabaya sejak tahun 2001

Sepenggal Kisah Arek-arek Suroboyo Melawan Sekutu

Diperbarui: 2 November 2022   14:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Penulis dan pemain drama kolosal Pertempuran Surabaya (dokpri)

                                                                           

Bulan November ada momen Peringatan Hari Pahlawan, sebagai apresiasi Pemerintah terhadap perjuangan rakyat Indonesia khususnya Arek-arek Suroboyo menghadapi Sekutu yang ingin kembali menjajah Indonesia.

Sekolah, atau instansi Pemerintah di Surabaya khususnya dan Jawa Timur pada umumnya  biasanya sudah mulai mengadakan latihan Drama Kolosal Pertempuran Surabaya dengan mengambil salah satu bagian dalam Perlawanan Arek-arek Suroboyo dalam menghadapi Sekutu (Inggris)

Drama kolosal yang melibatkan sekitar 60 siswa kelas 9 ini berlangsung dalam rangka Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2022 pekan depan.

Drama yang disutradarai oleh Dra. Evi Wulandari guru PPKn ini berlangsung hampir1 jam disaksikan oleh seluruh siswa, guru dan pegawai MTsN 4 Kota Surabaya.

Pada tanggal 17 agustus 1945, telah dicetuskan sebagai kemerdekaan INDONESIA. Akan tetapi para sekutu tidak menerima kemerdekaan INDONESIA, jauh dari ibukota Batavia terjadi sebuah perlawanan kecil yang di lakukan rakyat Surabaya di kenal PERTEMPURAN 10 NOVEMBER. Mengorbankan seluruh jiwa raga mereka demi tanah air tercinta, walaupun hanya menggunakan senjata sederhana di tangan mereka. Untuk lebih jelasnya mari kita ikuti cerita berikut ini:


Babak I

(Latar suara kicau burung, musik pedesaan, dan pedagang. Mbok iyem masuk sambil jualan jamu, di susul oleh tukidi, dan tukiyem)

Mbok iyem : "jamu....jamuuuu, jamune mbak"!!!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline