Lihat ke Halaman Asli

Gus Noy

TERVERIFIKASI

Penganggur

Puisi | Menambang Emas dalam Diam

Diperbarui: 30 Juli 2019   08:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku diam saja
Orang-orang berteriak lantang
Kepalan-kepalan meninju langit
Menentang penambangan perindustrian
Pembangunan macam-macam

Poster-poster pun berteriak garang
Di jalan-jalan di gedung-gedung
Di dinding-dinding di meja-meja

Aku diam saja
Orang-orang berbusa-busa
Begini-begitu adalah perusakan
Pemerkosaan terhadap bumi
Permusuhan dalam perencanaan
Permufakatan jahat para bandit dunia
Kekejian paling sengit di bawah langit

Berita-berita melengking-lengking
Kebisingan berdesing-desing
Semua apa siapa menjadi mulut semua

Aku diam saja
Orang-orang menyerbu mengerubungiku
Mencecar dengan sebab-musabab makna diamku
Apakah aku buta tuli bisu dungu mati rasa

Aku hanya mampu diam saja
Meski mereka meninjuku dari segala penjuru
Bertubi-tubi hingga langit runtuh di wajahku
Sebab aku selalu menambang emas dalam diam

*******
Kupang, 29 Juli 2019

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline