Lihat ke Halaman Asli

Sang Guruku di Tanah Perantauan (Part 4)

Diperbarui: 24 November 2017   07:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sosok guru saya yang satu ini, usianya lebih mudah dari saya. Bahkan, adik kelas saya. Meski demikian, kepribadiannya sungguh luar biasa. Saya adalah salah satu pengagum beliau. Saiful A.Majid, namanya.

Beliau orangnya agak pendiam. Lebih banyak mendengar ketimbang bicara. Namun, ketika beliau bicara semuanya pasti menyimak dengan baik. Sebab, yang beliau bicarakan adalah sesuatu yang sangat urgen. Bicaranya hanya sesuatu yang dianggap penting dan poin-poin saja. Tak suka basa-basi.

Beliau tinggal di kontrakan atau kos-kosan seperti teman-teman yang lainnya. Saya pribadi sering kali berkunjung dan bertamu ke kontrakan beliau. Kamarnya sebagian besar penuh dengan berbagai buku. Memang beliau adalah kutu buku. Hampir setiap kali saya berkunjung ke kosnya, beliau terlihat sedang serius menyantap dan menikmati lembaran demi lembaran isi buku.

Beliau juga merupakan salah satu guru saya yang haus akan dunia organisasi. Banyak organisasi yang sempat beliau ikuti waktu kuliah dulu, mulai dari internal kampus sampai ke eksternal kampus. Bahkan, ketika menakhodai Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika di kampusnya, beliau mampu mengadakan kegiatan yang sungguh dahsyat, membawa manfaat yang begitu besar dan memberikan kontribusi luar biasa demi perbaikan dan perubahan di jurusannya. Sepengetahuan saya, masa kepengurusan beliau begitu dikenal hingga di berbagai kampus di Kota Makassar, tak terkecuali di kampus saya menimba ilmu.

Kegigihannya dalam menimba dan mengais berbagai butiran ilmu, tentu perlu diteladani. Saya sendiri banyak menimba ilmu dan belajar dari beliau, baik secara langsung maupun tak langsung.

Akibat semangat berorganisasi dan menimba ilmu dari komunitas ke komunitas itulah, kemudian beliau bersama teman-temannya mendirikan salah satu organisasi di kampusnya. Organisasi tersebut lebih khusus bergerak di bidang Matematika. Organisasi itu bernama Gradien Study Club. Di organisasi inilah beliau mencoba membumikan matematika sampai ke masyarakat luas, dari satu daerah ke daerah lain. Belum lagi kegiatan-kegiatan lainnya sebagai bagian dari program kerja di organisasi tersebut.

Sosok yang penuh semangat dan tak pernah menyerah ini adalah salah satu inspirator juga di organisasi desa kami. Ada saja ide brilian beliau sehingga menjadikan organisasi desa tersebut tetap hidup dan terus berkreasi, hingga mampu memberikan perubahan yang begitu berarti bagi masyarakat di kampung kami.

Tentunya, saya sangat bersyukur karena bisa belajar dan "mencuri" ilmu dari beliau. Saya bisa belajar bagaimana menjadi pribadi yang sederhana, juga tak lupa diri. Menjadi pribadi yang bisa memberikan inspirasi bagi orang lain. Dari beliaulah, salah satunya, saya mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dan/atau berdaya guna itu.

Wallahu a'lam.

Oleh: Gunawan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline