Lihat ke Halaman Asli

Oris Goti

Anak Kampung Asal Watujaji, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.

Wolotopo yang Kurang Perhatian tapi Mampu Bersaing di Event Nasional (1)

Diperbarui: 8 November 2021   15:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersama salah satu penenun di Kampung Adat Wolotopo, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. (Dokpri)

 


Desa Wolotopo Timur di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), tidak begitu jauh dari Kota Ende, Ibu Kota Kabupaten Ende.

Desa ini sangat potensial. Kenapa? Ada Kampung Megalitik, dikenal kampung Adat Wolotopo (Destinasi Wisata Budaya). Belum lagi kekayaan atraksi seni budaya dan pangan lokal.

Namun, Wolotopo, memang masih kurang perhatian. Akses jalan Kabupaten saja, warga harus swadaya, memperbaiki. Penerangan umum (lampu) minim.

Dalam keterbatasan akses, akomodasi, warga dan pemerintah desa setempat tetap berjuang.

Tidak sia - sia memang, mereka suskes mencatatkan nama Wolotopo Timur dalam event Anugerah Desa Wisata Indonesia atau Adwi 2021.

Dari ribuan desa di Indonesia, Wolotopo Timur masuk dalam daftar 300 besar event tersebut. Pencapaian ini disambut gembira seluruh warga, mosalaki (tetua adat) dan pemerintah desa setempat.

Warga di pesisir selatan ini, yang hidup sederhana dalam tradisi leluhur tidak menyangka mereka tembus 300 besar.

Kendati kemudian, Desa Wolotopo Timur  gagal masuk dalam 100 besar, meraka tetap bangga.

Event yang digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini menjadi motivasi bagi warga dan Pemerintah desa.

Dengan melejitnya Wolotopo Timur ke event nasional, mestinya menggugah Pemerintah Kabupaten Ende untuk lebih serius memerhatikan peningkatan infrastruktur dan pendampingan pengembangan pariwisata di Desa Wolotopo Timur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline